Sinyal Merger Grab dan Gojek dari Sudut Pandang Angel Investor

Jumat, 4 Desember 2020 08:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Peluang merger antara PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan Grab Holdings Inc. dinilai cukup besar jika dilihat dari potensi keuntungan para investor dari masing-masing perusahaan.

Menurut pengamat ekonomi digital sekaligus angel investor, Alexander Rusli, hilangnya persaingan antara kedua perusahaan akibat terjadinya merger berpotensi mempercepat perolehan keuntungan bisnis perusahaan.

"Peluang merger cukup besar. Pasalnya, pemegang saham akan gembira dengan langkah merger tersebut karena keuntungan bisnis akan makin cepat diraup," ujar Alexander kepada Bisnis.com, Kamis 3 Desember 2020.

Sebaliknya, kata Alexander, jika persaingan antara Gojek dan Grab terus berlangsung, kemungkinan para investor yang menanamkan modalnya di kedua perusahaan meraup untung lebih lama akibat aksi bakar uang.

Dengan berakhirnya kompetisi, aksi bakar uang pun dinilai akan berakhir sehingga para investor bisa meraup keuntungan. Dengan kata lain, Alexander mengatakan semua pendapatan perusahaan akan menjadi profit.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Oleh karena itu, dari sudut pandang investor, merger kedua perusahaan tersebut bakal memberikan keuntungan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, ketertarikan para investor dengan kantong lebih besar untuk menanamkan modal kepada Gojek dan Grab andaikata merger, diyakini akan jauh lebih besar.

Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan merger antara Gojek dan Grab bakal menarik private equity yang memegang dana rerata lebih dari US$3 miliar untuk berinvestasi.

"Merger keduanya akan menarik private equity yang rata-rata pegang dana lebih dari US$3 miliar. Atau juga bisa mendapatkan investasi dari perusahaan penyedia dana pensiun atau asuransi," ujar Edward kepada Bisnis.com.

Edward menjelaskan market capitalization perusahaan yang meningkat menjadi alasan utama bagi investor dengan dana lebih besar untuk merasa lebih nyaman masuk ke dalam kedua perusahaan.

Pasalnya, dengan kondisi finansial dan volume transaksi dua kali lebih besar setelah merger, para investor akan menjadi lebih tertarik lantaran peluang untuk exit masih sangat terbuka seiring dengan membesarnya kapitalisasi perusahaan.

Baca: Komentar Kompak Gojek dan Grab saat Menanggapi Isu Merger

Berita terkait

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

16 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

22 hari lalu

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

32 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

33 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

33 hari lalu

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

Dari laporan korban dugaan pemerasan oleh sopir taksi online itu, polisi bekerja sama dengan Grab untuk menangkap tersangka MI, 30 tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

33 hari lalu

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

34 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

34 hari lalu

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.

Baca Selengkapnya