Selama Pandemi, 4 Menteri Jokowi Terkonfirmasi Positif Covid-19
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Aditya Budiman
Jumat, 4 Desember 2020 05:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkonfirmasi positif Covid-19 selama masa pandemi corona. Empat di antaranya mengeluarkan pernyataan resmi.
Di luar empat nama, ada juga beberapa menteri yang pernah diisukan tertular virus, namun tidak memberikan konfirmasi. Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, mengatakan pejabat yang tertular virus corona seharusnya transparan karena mereka kerap berada dalam kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan sering melewat ke banyak tempat.
“Membuka informasi terkait status Covid-19 adalah kewajiban moral,” katanya, 1 Desember lalu.
Berikut ini empat menteri yang secara resmi mengkonfirmasi terinfeksi virus corona.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Budi Karya Sumadi positif corona pada 15 Maret 2020. Ia dinyatakan negatif setelah dua kali menjalani tes reverse transpranse Polymerase Chain Reaction atau PCR Covid-19.
Budi Karya sempat tak sadarkan diri selama 14 hari di RSPAD Gatot Subroto yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19. Selama itu, dokter yang merawat harus memasang alat-alat bantu medis, seperti alat bantu pernapasan.
Setelah 17 hari lamanya dirawat di rumah sakit, Budi Karya lalu menjalani perawatan mandiri di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta. Perawatan dilalui selama 27 hari. Berbarengan dengan Budi Karya, ada enam pejabat di lingkungan Kementeriannya yang tertular virus corona.
Menteri KKP non-aktif Edhy Prabowo
Edhy Prabowo positif Covid-19 sejak awal September 2020. Bahkan, ia sempat dirawat di ruang intensive care unit atau ICU RSPAD Gatot Subroto. "Memang sempat dimasukkan ke ICU dengan tujuan untuk perawatan lebih baik dan dalam keadaan sadar," ujar juru bicara Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Sebelum dirawat di RSPAD, Edhy dirawat di RS Polri. Pada pertengahan September, Edhy dinyatakan negatif virus corona berdasarkan hasil tes usap atau swab dengan metode PCR.
<!--more-->
Menteri Agama Fachrul Razi
Fachrul Razi dinyatakan positif Covid-19 pada 17 September 2020 berdasarkan hasil tes usap atau tes swab. "Namun alhamdulilah kondisi fisik beliau terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," kata Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal, 21 September lalu.
Fachrul menjalani isolasi di rumah sakit nasional dan istirahat. Pada awal Oktober, Fachrul pun dinyatakan telah negatif Covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah positif Covid-19. Ida dikabarkan dalam kondisi baik dan perlu isolasi mandiri.
“Kondisi beliau baik-baik saja. Hanya perlu istirahat dan isolasi sementara waktu,” ujar Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan Soes Hindharno dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis, 3 Desember 2020.
Soes meminta doa atas kesembuhan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. Ida sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa dirinya terinfeksi virus corona.
“Ya betul, hasil PCR test saya positif Covid-19," ujar Ida. Ida memastikan tidak mengalami gejala sakit tertentu.
"Sekarang saya melakukan isolasi untuk menghindari penularan," katanya.
Baca juga: Jokowi: Semakin Jelas, Kita ke Arah Positif di Triwulan IV dan Seterusnya
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA | KORAN TEMPO