Gita Wirjawan: Pemulihan Daya Beli Tergantung Vaksinasi

Reporter

Antara

Kamis, 3 Desember 2020 05:40 WIB

Gita Wirjawan. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pemulihan ekonomi terutama untuk mendorong daya beli masyarakat tergantung pada ketersediaan dan kapasitas vaksinasi Covid-19.

“Dengan pendekatan kita bisa memvaksin 300 ribu per hari, kita bisa vaksin 100 juta manusia pada 2021 dan seterusnya, namun ini masih ada keterbatasan dari ketersediaan vaksin,” kata Gita dalam Mandiri Webinar Series di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020.

Dengan keterbatasan itu, lanjut Gita, berkaitan dengan upaya pemulihan daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang diperkirakan masih berlanjut pada 2021.

Daya beli atau konsumsi rumah tangga, kata mantan Mendag itu, memegang peranan penting dalam struktur ekonomi Indonesia dengan porsi mencapai kisaran 55-60 persen.

Gita yang juga pengusaha ini menambahkan dalam beberapa bulan terakhir perekonomian RI sudah menunjukkan perbaikan. Namun, lagi-lagi ia menilai pemulihan ekonomi tersebut dapat meluas tergantung kecepatan vaksinasi.

“Di bulan terakhir kelihatan perbaikan cukup signifikan tapi apakah itu akan membawa pemulihan yang meluas? Saya justru melihat ini sangat dibatasi oleh secepat apa kita melakukan vaksinasi,” kata Gita.

Di sisi lain, lanjut dia, pandemi juga mempengaruhi perdagangan luar negeri salah satunya penurunan impor mengingat sekitar 70 persen produksi dalam negeri dipasok oleh impor.

“Itu akan sangat berdampak kepada kapasitas kita untuk perdagangan satu sama lain,” kata Gita Wirjawan.

Pemerintah menggelontorkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 sebesar Rp 695,2 triliun dengan alokasi paling besar salah satunya untuk perlindungan sosial mencapai Rp 234 triliun. Alokasi perlindungan sosial itu diharapkan mendorong daya beli masyarakat utamanya pendapatan menengah ke bawah.

Meski begitu pandemi menyebabkan daya beli masyarakat melemah salah satu indikatornya realisasi kredit yang melambat yakni hanya tumbuh 0,12 persen per September 2020.

Sedangkan, kata dia, masyarakat lebih memilih menyimpan dananya di perbankan ditunjukkan dengan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) perbankan mencapai 12,88 persen.

ANTARA

Berita terkait

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

23 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

26 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

28 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayar Full, Ekonom: Bisa Dorong Daya Beli tapi Sekejap

41 hari lalu

THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayar Full, Ekonom: Bisa Dorong Daya Beli tapi Sekejap

Ekonom Indef Esther Sri Astuti menilai gaji ke-13 ASN akan meningkatkan daya beli masyarakat di tengah inflasi pangan tapi sifatnya hanya sementara.

Baca Selengkapnya

Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Tahan Kenaikan Tarif Listrik Nonsubsidi

44 hari lalu

Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Tahan Kenaikan Tarif Listrik Nonsubsidi

Seharusnya ada kenaikan tarif listrik periode April-Juni 2024 karena semua parameter naik. Kurs, ICP, hingga inflasi kompak naik.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

53 hari lalu

Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.

Baca Selengkapnya