Jumlah Penumpang Kereta di Jawa dan Sumatera Naik 4,45 Persen pada Oktober 2020

Selasa, 1 Desember 2020 19:18 WIB

Ilustrasi penumpang kereta. Dok.TEMPO/Frannoto

TEMPo.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Oktober 2020 sebanyak 11,9 juta orang. Jumlah itu menunjukkan kenaikan 4,45 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 10,1 juta orang atau 84,84 persen dari total penumpang kereta api," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers virtual, Selasa, 1 Desember 2020.

Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing naik 4,65 persen, 1,48 persen, dan 26,12 persen. Sedangkan secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari hingga Oktober 2020 mencapai 158,9 juta orang atau turun 55,20 persen dibanding periode yang sama 2019.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing turun 52,75 persen, 63,96 persen, dan 66,10 persen.

Untuk jumlah barang yang diangkut kereta api pada Oktober 2020 sebanyak 3,8 juta ton atau turun 6,78 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 2,9 juta ton atau 75,16 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.

Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 3,24 persen dan 7,90 persen.
<!--more-->
Selama periode Januari hingga Oktober 2020 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 39,6 juta ton atau turun 5,38 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

"Penurunan terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 17,66 persen dan 0,81 persen," kata dia.

HENDARTYO HANGGI

Baca juga: BPS: Jumlah Penumpang Angkutan Udara Domestik Naik 17,3 Persen pada Oktober 2020

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

10 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya