Trending Bisnis: Effendi dan Malam Edhy Prabowo Dicokok; Pakuwon Beli 2 Mal
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 1 Desember 2020 05:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 30 November 2020, dimulai dengan informasi bahwa Effendi Gazali, sempat berdebat dengan staf khusus menteri di malam sebelum Edhy Prabowo dicocok KPK dan Pakuwon Jati siapkan Rp 1,36 triliun untuk membeli 2 mol dan satu hotel.
Selain itu ada jaga kabar Effendi Gazali tantang Susi Pudjiastuti berdebat soal benih lobster dan Erick Thohir menyatakan bahwa banyak masyarakat mulai lengah sehingga kasus covid naik pesat. Terakhir adanya dugaan ICW soal kabar Benih ekspor lobster di era Susi Pudjiastuti .
Berikut kelima berita trending bisnis sepanjang kemarin:
1. Malam Sebelum Edhy Prabowo Ditangkap, Effendi Gazali Berdebat dengan Stafsus
Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali bercerita bahwa ia sempat berdebat dengan staf khusus menteri, malam sebelum Edhy Prabowo dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Perdebatan terjadi di grup perpesanan instan yang berisi tim KKP dan eksportir.
“Puncak dari semua itu ada di grup WhatsApp, saya mengirimkan tujuh pertanyaan kepada staf khusus,” ujar Effendi dalam webinar bersama Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Senin, 30 November 2020.
<!--more-->
Pertanyaan tersebut merujuk pada kejanggalan staf khusus dalam mengatur asosiasi eksportir, penentuan jasa perusahaan pengiriman, hingga tingginya harga pengiriman benur yang mencapai Rp 1.800 per ekor. Staf khusus diduga memiliki peran penting dalam menentukan tata kelola hingga tata niaga ekspor lobster.
2. Beli 2 Mal dan 1 Hotel Duniatex Group, Pakuwon Jati Rogoh Kocek Rp 1,36 Triliun
PT Pakuwon Jati Tbk. melalui anak usahanya membeli 3 aset properti yang terdiri dari 2 pusat perbelanjaan atau mal dan 1 hotel di Yogyakarta dan Solo. Untuk transaksi tersebut, emiten properti dengan kode saham PWON ini merogoh kocek hingga Rp 1,359 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki menjelaskan alasan transaksi tersebut untuk diversifikasi geografis bisnis perseroan di luar Surabaya dan Jakarta. “Diversifikasi geografis untuk memperoleh potensi basis pertumbuhan baru di luar Surabaya dan Jakarta,” tulis Minarto dalam keterbukaan informasi, Senin, 30 November 2020.
Minarto menjelaskan aset yang dibeli perseroan adalah Hartono Mall Yogyakarta, Hotel Marriott Yogyakarta, dan Hartono Solo Baru.
3. Effendi Gazali Kembali Tantang Susi Pudjiastuti Debat Soal Ekspor Benih Lobster
Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali kembali menantang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, berdebat soal ekspor benih bening lobster atau BBL. Ajakan itu menjawab cuitan Susi beberapa waktu lalu yang mengunggah berita tentang Effendi terkait polemik ekspor benih lobster.
“Di media sosial ada kalimat apakah Effendi masih berani diskusi dengan Bu Susi setelah penangkapan (Edhy Prabowo). Saya siap diskusi. Ayo di mana, apakah di DPR, di media, mudah-mudahan Bu Susi hadir,” katanya dalam webinar bersama Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Senin, 30 November 2020.
Effendi akan memberikan masukan terhadap Susi terkait ekspor benih lobster berdasarkan kajiannya. Sebab dalam dua tahun terakhir, dia mendalami program ini secara serius.
<!--more-->
4, Kasus Covid Melonjak, Erick Thohir: Banyak di antara Kita Sudah Mulai Lengah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan agar masyarakat semakin waspada terhadap penyebaran Covid-19. Imbauan itu ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR.
“Kita semua harus semakin waspada karena ada lonjakan kasus. Artinya banyak di antara kita yang sudah mulai lengah,” ujar Erick dalam keterangan tertulis, Senin, 30 November.
Kasus positif virus corona bertambah 4.617 orang pada hari ini. Peningkatan itu membuat kasus Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 538.883 orang.
5. ICW Duga Ada Bisnis Penyelundupan Benih Lobster di Era Susi Pudjiastuti
Peneliti Indonesia Corruption Watch atau ICW, Tama Langkun, mengendus adanya bisnis ilegal pengiriman benih lobster (BBL) saat ekspor dilarang di era kepemimpinan Susi Pudjiastuti. Tama mengatakan indikasi itu tampak dari data Badan Pusat Statistik atau BPS.
“Ada nilai ekspor benih lobster 273 kilogram pada 2019. Meski nilainya kecil, ini fakta ketika dilarang pun ekspor tetap terjadi,” ujar Tama dalam webinar bersama Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Senin, 30 November 2020.
Penyelundupan disinyalir terjadi sejak 2014 hingga 2019. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan juga mengendus aliran dana dari luar negeri yang diduga mendanai pengepul untuk membeli benur tangkapan lokal. Pada 2019, nilainya mencapai Rp 300-900 miliar.