Pakar Sebut Rantai Distribusi Vaksin Covid-19 di RI Sudah Siap

Selasa, 1 Desember 2020 04:48 WIB

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Imunisasi Elizabeth Jane Soepardi meyakini rantai dingin untuk menjaga suhu vaksin Covid-19 dalam proses distribusi sudah siap. Sehingga, vaksin akan terjaga kualitasnya sejak awal sampai ke pemberian vaksinasi.

Elizabeth mengatakan vaksin adalah produk biologis yang memiliki kerentanan pada perubahan suhu. Karena itu, umumnya vaksin perlu tersimpan pada suhu 2-8 derajat celcius, dan suhu ini harus terjaga dari pabrik sampai ke puskesmas.

“Dari mana pun asal vaksinnya itu nanti, akan melalui pabrik vaksin kita di PT Bio Farma. Mereka sudah mempunyai armada untuk menerima dan mendistribusikan vaksin. Jadi kita sudah punya depo-depo vaksin. Kemudian Provinsi sudah memiliki cold room, atau lemari penyimpanan khusus”, tuturnya di acara Keterangan Pers Juru Bicara Penangan COVID -19 yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), seperti dinukil dari keterangan tertulis, Senin, 30 November 2020.

Indonesia, kata Elizabeth, telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam melaksanakan program vaksinasi. Proses distribusi vaksin di Indonesia bisa dilakukan dari Aceh sampai Papua dan sudah menggunakan sistem rantai digin yang baik, hingga ke pelosok negeri.

Lemari penyimpan berpendingin khusus yang ada di Provinsi, bisa menyimpan vaksin untuk jangka waktu 3-6 bulan dengan suhu terjaga di angka 2-8 derajat celcius.

Advertising
Advertising

Pengiriman ini kemudian dilakukan secara bertahap ke level Kabupaten/Kota hingga ke rumah sakit dan puskesmas. Saat keluar dari cold room, vaksin pun harus cepat dimasukkan ke kotak sementara yang dirancang khusus untuk menjaga temperaturnya dalam perjalanan.

<!--more-->

Mengingat vaksinasi harus dilakukan dengan teratur agar terjaga kualitasnya, Elizabeth mengatakan pemberian vaksin harus terjadwal. "Pada tanggal berapa, jam berapa, dan di mana lokasinya. Baik petugas yang memberi pelayanan maupun masyarakat harus tahu, sehingga pada waktunya nanti pemberi pelayanan dan yang dilayani bertemu dengan teratur," ujarnya.

Dengan menyusun jadwal jauh-jauh hari sebelumnya, kata dia, diharapkan proses pelayanan berlangsung dengan lebih cepat. "Maksimum satu orang hanya memerlukan 10 menit untuk dilayani dari pendaftaran hingga vaksinasi."

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan penentuan merek vaksin Covid-19 yang bakal dihadirkan di Indonesia adalah wewenang Kementerian Kesehatan. Namun, ia memastikan pilihan itu sesuai dengan daftar yang ada di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan sudah melalui uji klinis I dan II.

Selain itu, ketika akan dipergunakan vaksin Covid-19 juga harus seizin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Tentu sebagai catatan tambahan, vaksin yang akan dibeli pemerintah adalah vaksin yang bersahabat dengan distribusi kita, yaitu 2-8 derajat Celcius," ujar Erick dalam konferensi video, Selasa, 24 November 2020.

Pertimbangan rantai dingin tersebut pula yang membuat pemerintah mempertimbangkan vaksin yang dikembangkan Sinovac, Novavax, maupun AstraZeneca dan belum bisa memilih vaksin buatan Pfizer dan Moderna. "Itu karena rantai dinginnya minus 75 derajat Celcius, yang satu minus 20 derajat Celcius," tutur Menteri BUMN.

Baca: BPOM: Proses Distribusi Vaksin Covid-19 Penting Agar Mutu Tak Turun

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

27 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

36 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

38 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Inggris Sebut Israel Tunda Distribusi Bantuan ke Gaza hingga Berminggu-minggu

40 hari lalu

Inggris Sebut Israel Tunda Distribusi Bantuan ke Gaza hingga Berminggu-minggu

David Cameron mengaku tahu beberapa bantuan kemanusiaan dari Inggris tertahan di perbatasan selama hampir tiga minggu, menunggu persetujuan Israel

Baca Selengkapnya

Malaysia Kutuk Serangan Israel terhadap Distribusi Bantuan Mereka di Gaza

47 hari lalu

Malaysia Kutuk Serangan Israel terhadap Distribusi Bantuan Mereka di Gaza

Malaysia mengutuk keras serangan atas distribusi bantuan mereka di Jalur Gaza yang menyebabkan delapan warga Palestina tewas dan 20 orang lainnya luka

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pengusaha Pangan Tidak Menahan Distribusi Barang

59 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pengusaha Pangan Tidak Menahan Distribusi Barang

Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Tito Karnavian meminta kepada seluruh pelaku usaha pangan untuk tidak menahan distribusi barang menjelang Ramadan dan idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dulu Sempat Mengkritik Kini AHY Terpukau dengan IKN, KPPU Bentuk Tim Khusus Investigasi Kenaikan Harga Beras

29 Februari 2024

Terpopuler: Dulu Sempat Mengkritik Kini AHY Terpukau dengan IKN, KPPU Bentuk Tim Khusus Investigasi Kenaikan Harga Beras

AHY memberi pandangan berbeda soal pembangunan IKN Nusantara usai dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Baca Selengkapnya