ESDM Mulai Eksplorasi Energi Panas Bumi di 3 Lokasi Mulai 2021

Senin, 30 November 2020 17:01 WIB

Uji sumur eksplorasi pertama (ML-A1) proyek panas bumi PT Supreme Energy, Kamis (13/12) di Kabupaten Solok Selatan. TEMPO/Andri El Faruqi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mulai melakukan program pengeboran eksplorasi di tiga lokasi wilayah kerja panas bumi (WKP) pada tahun depan.

Ketiga lokasi tersebut adalah WKP Cisolok Cisukarame di Jawa Barat, WKP Bituang di Sulawesi Selatan, dan WKP Nage di Nusa Tenggara Timur.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengatakan pengeboran eksplorasi panas bumi ini dilakukan dalam rangka untuk menyediakan data wilayah kerja panas bumi yang lebih akurat sebelum ditawarkan kepada badan usaha.

"Tahun 2021, kami akan melakukan pengeboran di tiga lokasi sehingga diharapkan nanti datanya lebih lengkap dan bisa menarik investor untuk melakukan kegiatan di sana," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin 30 November 2020.

Untuk meningkatkan kualitas data WKP tersebut, Kementerian ESDM akan melakukan pengeboran eksplorasi masing-masing dua sumur dengan diameter kecil (slim hole).

Advertising
Advertising

Tahapan eksplorasi merupakan tahapan dengan tingkat risiko kegagalan paling besar. Pengeboran eksplorasi oleh pemerintah (government drilling) diharapkan dapat meningkatkan minat investor dalam mengembangkan panas bumi.

<!--more-->

Alasannya faktor risiko kegagalan dalam eksplorasi panas bumi telah ditanggung oleh pemerintah, sehingga mampu membuat harga listrik dari panas bumi lebih kompetitif.

"Kalau berhasil mudah-mudahan bisa mengurangi harga listrik yang dihasilkan," kata Eko.

Menurut catatan Bisnis, sepanjang 2020-2024, pemerintah akan melakukan pengeboran pada 20 WKP dengan potensi sumber daya mencapai 1.844 megawatt (MW) dan rencana pengembangan hingga 683 MW.

Sebelumnya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Kementerian EDM Dadan Kusdiana menyatakan instansinya tengah menyiapkan kegiatan evaluasi di delapan lapangan panas bumi.

Menurutnya, lapangan Cikakak 1 dan Cikakak 2 sebagai bagian dari lapangan Cisolok di Sukabumi akan menjadi tahap awal kegiatan evaluasi. Proses penentuan lokasi ini berdasarkan data dari Badan Geologi.

Selain lapangan Cisolok, terdapat lapangan Jailolo (Kab. Halmahera Selatan, Malut), Bittuang (Kab. Tana Toraja, Sulsel), Nage (Kab. Ngada, NTT), Ciremai (Kab. Kuningan, Jabar), Marana (Kab. Donggala, Sulteng), Gunung Endut (Kab. Lebak, Banten), serta Sembalun (Kab. Lombok Timur, NTB).

Baca: ESDM: B40 Belum Bisa Diterapkan Sampai Pertengahan Tahun Depan

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

18 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

2 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

4 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

6 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

6 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

9 hari lalu

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.

Baca Selengkapnya