Ini Cara Sri Mulyani Menjelaskan Perlunya Utang RI ke Siswa SD-SMA

Senin, 30 November 2020 14:22 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani membacakan pandangan akhir Pemerintah atas RUU tentang APBN saat rapat paripurna ke-6 masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajar siswa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Dalam kesempatan itu, dia memaparkan mengenai penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah Pandemi Covid-19, termasuk soal utang negara.

"Belanja lebih banyak dari pendapatan, ibu dapat dari mana? Dari utang. Kenapa ibu utang, bukan kah utang itu jelek? Utang untuk apa?
Kalau belanja dikurangi saja bisa bu? Bisa saja belanja dikurangi, maka kita harus betul-betul menjaga belanjanya, harus hemat, efektif, efisien dan tidak boleh dikorupsi," kata Sri Mulyani dalam Kemenkeu Mengajar secara virtual, Senin, 30 November 2020.

Namun, kata dia, kalau belanja sudah dijaga tapi pendapatan negara masih kurang, maka pemerintah melakukan pengambilan utang. Adapun pendapatan negara dalam APBN tahun ini akan sebesar Rp 1.699,1 triliun, sedangkan belanja negara Rp 2.738,4 triliun.

Menurutnya, karena adanya pandemi Covid-19 pemerintah perlu mengeluarkan anggaran lebih banyak. Untuk kesehatan kata dia, sampai Rp 97 triliun untuk kesehatan, untuk perlindungan sosial Rp 233,69 triliun, untuk UMKM Rp 115,82 triliun, sektor KL dan Pemda Rp 65,97 triliun, pembiayaan korporasi Rp 61,22 triliun, dan insentif usaha Rp 120,6 triliun.

"Dalam Covid, belanja pemerintah banyak sekali nambah. Pemerintah membantu semua lapisan masyarakat, " ujarnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sri Mulyani mengatakan tidak hanya Indonesia yang memiliki utang, karena negara yang kaya pun punya utang.

"Misal Singapore, Malaysia, Jepang, Korea, mereka utang juga. Amerika sama aja. Karena dia kebutuhannya banyak dan pendapatan selalu tidak mencapai. Maka setiap menteri keuangan harus menjaga belanjanya agar efisien dan baik dan belanja negara harus ditingkatkan terus. Dubai, Arab Saudi, semua punya utang," kata dia.

Baca: Sri Mulyani Cerita Tugas Memungut Pajak Saat Enggak Ada yang Senang Bayar Pajak

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

5 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

9 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

10 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

14 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

14 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya