Harga Emas Anjlok di Bawah Rp 950.000 per Gram, Bagaimana Proyeksi ke Depan?

Minggu, 29 November 2020 09:33 WIB

Petugas menunjukkan contoh emas yang dijual di butik emas Antam Mall Ambasador, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam melemah Rp5.000 per gram, yakni dari Rp699 ribu menjadi Rp694 ribu per gram, pada Selasa (2/7). Dengan demikian, harga logam mulia turun Rp11 ribu dalam dua hari berturut-turut. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas dunia yang jeblok hingga di bawah US$ 1.800 per troy ounce seiring optimisme pelaku pasar terhadap prospek pemulihan ekonomi, diikuti dengan penurunan harga emas di dalam negeri. Saat ini harga logam mulia tersebut sudah dibanderol di bawah Rp 950.000 per gram.

Data Bloomberg menunjukkan harga emas Comex untuk kontrak Februari 2021 turun 1,28 persen secara harian ke level US$ 1.788,10 per troy ounce. Bila dibandingkan pada rekor tertinggi pada Agustus 2020 lalu, harga emas kala itu mencapai US$ 2.000 per ounce, harga emas saat ini sudah sangat merosot.

Terkait hal ini, analis OANDA Craig Erlam memperkirakan harga emas yang menyentuh di bawah level kunci US$ 1.800 per troy ounce bakal memicu aksi jual. "Kemungkinan harga akan menguji level US$ 1.750, saat kami memiliki alasan fundamental yang kuat seperti vaksin," ucapnya.

Indeks dolar AS yang jatuh, menurut dia, biasanya mendukung emas. Tetapi analis pasar percaya hal itu tidak berdampak pada logam mulia karena investor telah menggunakan dolar AS sebagai tempat berlindung yang aman yang mirip dengan emas selama pandemi Covid-19.

Semakin membebani emas, pasar saham AS berpacu ke rekor tertinggi di tengah optimisme vaksin. Investor juga berani bertaruh perdagangan global lebih tenang di bawah pemerintahan Joe Biden yang baru terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Presiden AS Donald Trump mengatakan jika Electoral College memilih Biden, dia akan meninggalkan Gedung Putih. Tentu hal itu membuka jalan bagi Biden untuk secara resmi menjabat sebagai presiden.

“Namun, dengan suku bunga yang sangat rendah dan prospek stimulus ekonomi yang lebih besar, emas terlihat kuat dalam jangka panjang,” kata analis Natixis, Bernard Dahdah Dahdah.

Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 di antaranya telah membuat bank-bank sentral global menekan tingkat suku bunga. Bersamaan dengan itu, sejumlah besar stimulus ke dalam perekonomian telah menimbulkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi, membantu emas melonjak lebih dari 17 persen sepanjang tahun ini.

Di sisi lain, walaupun kabar soal vaksin menekan harga emas hingga ke level terendah dalam empat bulan, potensi untuk rebound masih ada. Dilansir dari Kitco News, analis di CBIC memperkirakan harga emas tahun depan bakal menyentuh US$ 2.300 per troy ounce.

CIBC menjelaskan hal itu terjadi karena dunia masih menghadapi dampak ekonomi akibat Covid-19. Kehadiran vaksin, tidak serta merta membuat perekonomian kembali bugar. CBIC menilai, terlalu dini untuk menganggap vaksin sebagai penentu permainan dalam dinamika perekonomian global.

BISNIS

Baca: Transaksi Emas di Tokopedia Tumbuh Puluhan Kali Lipat

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

22 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

1 hari lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.327.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Turun Seribu jadi Rp 1.325.000 per Gram

4 hari lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Turun Seribu jadi Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun seribu menjadi Rp 1.325.000 per gram.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

5 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya