IHSG Ditutup Menguat Meski Aksi Jual Investor Asing Tembus Rp 1 Triliun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 27 November 2020 15:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,41 poin atau 0,41 persen ke level 5.783,33 pada perdagangan hari ini, Jumat, 27 November 2020. IHSG tetap menguat di tengah arus deras modal keluar yang dilakukan investor asing pada hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level 5.773,55 dan bergerak di rentang 5.745,88 hingga 5.795,83 sepanjang perdagangan.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif. Pergerakan dibuka menguat sebelum sempat terkoreksi hingga level support 5.745,885.
IHSG kembali bangkit ke zona hijau menjelang akhir sesi pertama. Indeks mampu bertahan di zona hijau hingga sempat menyentuh level resistance 5.795,836.
Secara umum, sebanyak 275 saham menguat, 206 terkoreksi, dan 147 stagnan. Kendati demikian, investor asing menekan pasar saham dengan aksi jual. Tercatat, net sell atau jual bersih investor asing mencapai Rp 1,10 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi sasaran jual asing dengan Rp 195,0 miliar. Pergerakan harga saham emiten Grup Djarum itu amblas 1,47 persen ke level Rp 31.925.
<!--more-->
Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo tidak menyebut faktor khusus yang memantik aksi jual investor asing. Menurutnya, catatan net sell dipicu oleh aksi profit taking.
“So far asing masih net buy bulan ini,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan hal senada. Menurutnya, investor asing keluar karena pasar Amerika Serikat (AS) tengah merayakan Thanksgiving. “Perdagangan libur, aksi profit taking. Ada concern terhadap kenaikan kasus Covid-19,” katanya.
BISNIS
Baca juga: Laju IHSG Hari Ini Berpotensi Konsolidasi Wajar