Luhut Sebut Wisata Alam RI Lebih Indah dari Thailand tapi Kurang Menjual

Jumat, 27 November 2020 11:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan perwakilan Dana Moneter Dunia (IMF) dan World Bank (Bank Dunia) di Amerika Serikat pada Senin, 16 November 2020. Foto/ Dokumentasi KBRI Washington DC

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan wisata alam dan petualangan Indonesia kalah dengan Thailand. Berdasarkan kajian World Economic Forum, Thailand menduduki peringkat pertama di level Asia Tenggara untuk kategori tersebut.

Luhut menyayangkan kondisi ini lantaran menurut dia, panorama yang dimiliki Indonesia tidak kalah dengan kompetitornya. “Dari segi alam petualangan, Thailand tidak mungkin lebih indah dari kita. Kita lihat Labuan Bajo, Mandalika, Toba, banyak tempat-tempat indah, tapi kurang menjual,” ujar Luhut dalam rapat koordinasi pariwisata yang ditayangkan langsung melalui YouTube kementerian, Jumat, 27 November 2020.

Tak hanya dari sisi alam, Indonesia pun kalah dengan Negara Gajah Putih untuk kategori budaya, MICE, belanja, dan kesehatan. Bahkan untuk kategori lain, seperti kuliner, Indonesia berada di bawah Filipina. Sedangkan untuk kategori hiburan, Singapura masih memimpin di peringkat pertama.

Luhut menilai dengan potensi yang ada, Indonesia semestinya bisa mengalahkan negara-negara tersebut. Untuk kekayaan kuliner, misalnya, keberagaman jenis dan cita rasa makanan di Tanah Air seharusnya mampu berkompetisi dengan Filipina.

“Saya juga pernah jadi dubes lama di Singapura, dan saya tidak yakin dari sisi hiburan kita kalah,” ucpanya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Luhut mengungkapkan, masalah utama dalam pengembangan pariwisata Indonesia selain kondisi infrastruktur adalah keramahan warganya. Negara yang banyak didatangi turis, tutur dia, adalah negara yang memiliki kesan damai dan tenang.

Luhut pun meminta masyarakat Indonesia serta para pemimpin daerah berpikiran terbuka dan mengesampingkan perbedaan untuk meningkatkan minat kunjungan. Sebab, dengan masuknya turis, lapangan kerja semakin terbuka.

“Jangan kebencian yang ditampilkan. Kejadian akhir-akhir ini buat kita dinilai negara lain. Kita pemimpin haris memberi kesan kedamaian, ketenangan,” ucap Luhut.

Luhut mengimbau agar kepentingan dan ambisi politik tidak diutamakan oleh para pemimpin. “Kalau kita buat keributan, itu dosa paling besar,” katanya.

Baca: Luhut Panggil 2 Pejabat KKP Usai Edhy Prabowo Jadi Tersangka

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

5 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

7 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

10 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya