Suasana KKP Pasca-Laporan Penangkapan Edhy: Halaman Sepi, Gerbang Ditutup Rapat
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 25 November 2020 09:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Mina Bahari IV Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat, dijaga ketat oleh lebih dari empat petugas keamanan. Penjagaan ketat dilakukan setelah Menteri KKP Edhy Prabowo dilaporkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK terkait ekspor benih bening lobster atau benur.
Seorang satpam yang menolak disebutkan namanya mengatakan pengetatan dilakukan mulai Rabu pagi. "Diberi arahan oleh pimpinan mulai hari ini," kata Satpam saat ditemui di kantor Edhy.
Mina Bahari IV adalah gedung tempat Edhy berkantor. Ruangan Edhy berada di lantai 16 kantor tersebut.
Berdasarkan pantauan Tempo, gerbang berwarna puti di gedung yang berhadapan dengan Mina Bahari V ini ditutup dari dua sisi--baik sisi masuk maupun keluar. Tamu yang akan memasuki halaman Mina Bahari IV ditanyai secara detail keperluannya. Sedangkan pegawai yang hendak berkantor mesti menunjukkan kartu identitas kepegawaiannya.
Sumber Tempo di lingkungan KKP menyatakan gedung kantornya tidak pernah dijaga seketat hari ini. Hari-hari lalu, gerbang kantor masih terbuka. Petugas keamanan pun berjaga di lobi kantor.
<!--more-->
Petugas keamanan yang ditemui Tempo mengakui hal serupa. "Memang baru hari ini," katanya.
Sementara itu, suasana di lingkungan halaman dalam KKP terlihat dari luar pagar tampak sepi. KKP masih menerapkan sistem kerja dari rumah untuk 75 persen karyawannya. Walhasil, hanya 25 persen pegawai yang bekerja dari kantor.
Edhy Prabowo dilaporkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu dinihari, 25 November 2020.
Menurut sumber Tempo, Edhy Prabowo ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta sepulangnya dari lawatan ke Amerika Serikat. "Ditangkap setelah dari San Fransisco, transit Narita, lalu ke Soekarno-Hatta naik pesawat Garuda," kata sumber Tempo, Rabu, 25 November 2020.
Dia ditangkap saat bersama istri dan pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penangkapan itu dilakukan pada Rabu dinihari, pukul 01.23 WIB. Penangkapan ini disebut-sebut terkait dengan dugaan korupsi ekspor benih lobster.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, menanggapi kabar penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jodi menyampaikan pihaknya berempati.
“Kami tentunya ikut prihatin,” ujar Jodi saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 November 2020.
Jodi meminta pihak-pihak yang terlibat bisa menghormati proses yang sedang berlangsung. “Kami imbau agar semua pihak yang terlibat menghormati proses yang sedang berlangsung,” katanya.
Baca: Sebelum Dikabarkan Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Sering Kritik Susi Pudjiastuti