Erick Thohir Pastikan Gandeng Swasta untuk Vaksinasi Covid-19

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 25 November 2020 05:06 WIB

Suasana fasilitas produksi vaksin Covid-19 di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 4 Agustus 2020. Kini Erick Thohir tengah mencari 1.620 relawan untuk menjadi subjek uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 itu. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir memastikan pemerintah akan melibatkan swasta dalam program vaksinasi Covid-19.

"Apakah kami melibatkan swasta? Pasti. Hari ini kami tidak mungkin menara gading hanya pemerintah dan BUMN, pemerintah bisa berhasil program kerjanya kalau rakyat juga jadi bagian dari pemerintah itu," ujar Erick dalam konferensi video, Selasa, 24 November 2020.

Dalam vaksinasi Covid-19, Erick berharap masyarakat pro-aktif. Berdasarkan riset terakhir, pemerintah mendapati 66 persen masyarakat sangat ingin divaksinasi, meskipun ada 16 persen masyarakat tidak mau.

Ia mengaku tidak tahu apa alasan masyarakat yang tidak mau divaksinasi. Namun, Erick menjamin bahwa pemerintah telah melibatkan Majelis Ulama Indonesia sejak awal, sehingga bisa memastikan kehalalan dari vaksin Covid-19 nantinya.

Pemerintah juga memastikan kualitas dari vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan. Caranya, kata dia, pemerintah hanya akan menggunakan vaksin yang sudah masuk daftar di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan uji klinis I dan II-nya bisa dilihat secara terbuka.

Advertising
Advertising

Ihwal distribusi, Erick mengatakan, Indonesia merupakan negara yang cukup rutin dalam melakukan vaksinasi. Sehingga ia meyakini distribusi vaksin bisa dijalankan dengan baik.

Meskipun, ia mengatakan distribusi dari vaksin Covid-19 cenderung berbeda. Sebab proses vaksinasi Covid-19, kata dia, harus dilakukan dua kali dan penerima harus terdata

"Karena tidak boleh tertukar, misalnya dia pakai Sinovac kemudian dua minggu lagi telat suntik, itu tidak boleh. Atau Sinovac kemudian dua minggu lagi yang disuntik merek lain, wah jangan. Hal-hal ini yang kami jaga," tutur Erick.

Karena itu, Menteri BUMN mengatakan dalam hal distribusi vaksin Covid-19, pemerintah akan melibatkan swasta. Dalam vaksinasi pemerintah juga melibatkan rumah sakit dan klinik swasta.

Ia menekankan pentingnya gotong royong dalam program vaksinasi Covid-19. "Vaksinasi ini adalah salah satu quick wins untuk tekan kematian dan penularan Covid-19, meskipun protokol kesehatan tetap harus dijalankan," kata dia.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Belum Pilih Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

3 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

15 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya