Temui Nelayan RI di AS, Edhy Prabowo Ungkap Masalah Keimigrasian hingga Asuransi

Reporter

Antara

Selasa, 24 November 2020 08:08 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan positif Covid-19 pada awal September 2020. Edhy sempat masuk ICU saat dirawat, namun saat ini kondisinya telah membaik dan hasil tes swab terakhirnya sudah negatif. Dok. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menampung aspirasi nelayan Indonesia, yang bekerja di berbagai kapal penangkap ikan berbendera Amerika Serikat, dalam rangkaian kunjungan yang dilakukannya ke negara adidaya tersebut.

Edhy, dalam siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang diterima di Jakarta, Selasa, 24 November 2020, menutup kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS), dengan menyapa 201 nelayan Indonesia di Honolulu, Hawaii.

Menteri Kelautan dan Perikanan itu memastikan menyerap semua keluhan dan masukan dari para nelayan yang bekerja di kapal penangkap ikan berbendera AS tersebut. "Masukan, saran, pertanyaan bisa juga ke Instagram menteri, ini 24 jam bisa kita akses," kata Edhy.

Ke depan, dia memastikan akan terus berkomunikasi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia yang bertugas di Negeri Paman Sam tersebut.

Berdasarkan hasil pembicaraan dengan nelayan, menurut rilis KKP tersebut, diketahui gaji yang diterima berkisar US$ 300-500 per bulan, dan selama ini mendapat perlakuan yang cukup baik dari pemilik maupun kapten kapal.

Kendati demikian, lanjutnya, para nelayan tampaknya tidak memahami isi kontrak kerja dan tidak memiliki posisi tawar untuk menegosiasikan prasyarat kontrak, antara lain terkait keimigrasian AS dan asuransi.
<!--more-->
Hal itu membuat mereka tidak memiliki visa AS dan asuransi kecelakaan kerja dan kesehatan yang jelas.

Dampak dari kondisi ini adalah mereka tidak diperkenankan meninggalkan area pelabuhan dan harus setiap saat siap kembali ke kapal saat pemeriksaan oleh petugas Imigrasi AS.

Selain itu apabila terjadi kecelakaan kerja, besaran tanggungan asuransi adalah hasil negosiasi saat itu.

"Jadi, ini teman-teman semua mudah-mudahan pertemuan ini menjadi catatan kita semua. Ada hal-hal yang perlu kita perbaiki. Saya tanya ke Pak Konjen, memang tidak mudah. Saya yakin kalau semuanya demi kepentingan kemanusiaan, Insya Allah Pak Konjen ya, (ini) jadi niat baik kita," kata Edhy.

Setiap tahun KJRI LA berkunjung ke Hawaii untuk memberikan layanan keimigrasian dan kekonsuleran.

Salah satu yang menjadi prioritas dari kunjungan tersebut adalah para nelayan Indonesia yang tidak memiliki akses keluar kapal.

Sehingga pelayanan keimigrasian, seperti pembaruan paspor, SPLP, dan lainnya dilakukan di atas kapal tempat mereka bekerja, saat tengah sandar di Honolulu.

ANTARA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya