Badan Otorita Jamin Lapak UMKM Masyarakat di Pulau Komodo Tak Akan Digusur

Selasa, 24 November 2020 07:17 WIB

Seorang pawang di Pulau Komodo, tengah memotret komodo atas permintaan turis yang dipandunya. (TEMPO/Rita Nariswari)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina menjamin lapak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masyakarat di Pulau Komodo tak akan direlokasi ke Pulau Rinca. Pernyataan tersebut menyanggah rencana Pemerintah Provinsi NTT yang sebelumnya menyatakan bakal memindah kios milik warga setempat.

“Tidak ada penggusuran masyarakat, tidak ada pemindahan,” ujar Shana dalam pesan pendek kepada Tempo, Senin, 23 November 2020.

Menurut dia, pemerintah justru akan membangun sentra khusus UMKM di Pulau Komodo sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Renovasi dilakukan karena lokasi pusat sentra UMKM di Pulau Komodo saat ini tak tertata rapi.

Dia berharap penataan kios UMKM akan menarik minat turis berbelanja. Di samping itu, masyarakat setempat bakal memperoleh pelatihan untuk memperkuat produk lokal, seperti suvenir.

“Kami melihat bagaimana benefit ekonomi langsung ke masyarakat. Produk bisa dijual di dalam kawasan, bisa juga dijual langsung ke luar,” ucapnya.

Shana meyakinkan bahwa Badan Otorita akan membuka akses pasar bagi UMKM. “Kami akan kenalkan produknya ke teman-teman agen travel agent,” katanya.
<!--more-->
Pemerintah Provinsi NTT sempat mengungkapkan rencana menggeser seluruh lapak UMKM milik warga setempat yang berada di Pulau Komodo. “Semua UMKM yang selama ini menjual suvenir di Pulau Komodo akan dipindahkan ke Pulau Rinca,” tutur Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu akhir Oktober lalu.

Dalam rancangan pembangunannya, Pulau Komodo akan dibentuk sebagai destinasi berkonsep terbatas. Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo kelak akan dipatok tarif mencapai US$ 1.000. Kunjungan pun harus menggunakan kartu keanggotaan.

Koalisi masyarakat Manggarai Barat telah mendesak DPR menggagalkan rencana pemerintah memoles destinasi Pulau Komodo menjadi wisata premium berbiaya US$ 1.000 per kunjungan. Koalisi memandang konsep itu akan merugikan masyarakat, terutama terkait adanya relokasi warga.

“Sebagai bagian dari rencana tersebut, Pemerintah NTT pada 2019 hendak merelokasi warga Komodo ke pulau lain dan pada 2020 ini mengumumkan akan memindahkan UMKM di Loh Liang Pulau Komodo ke Loh Buaya Pulau Rinca,” ujar peneliti Sunspirit for Justice and Peace, Venan Haryanto.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga:
Anggota DPR Minta Pemerintah Gaji Warga Pulau Komodo

Berita terkait

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

16 jam lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

5 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

12 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

23 hari lalu

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.

Baca Selengkapnya