Trending Bisnis: Erick Thohir Soal Himbara hingga Boeing 737 Max 8 Garuda

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 November 2020 07:02 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi rumah duka Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, 9 September 2020. Jakob Oetama meninggal pada usia 88 tahun karena mengalami gangguan multiorgan. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta -Berita trending ekonomi bisnis sepanjang Ahad, 22 November 2020, dimulai dari Menteri BUMN Erick Thohir mengomentari tentang turunnya pendapatan bank-bank di Himbara hingga kondisi Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia setelah dua tahun dikandangkan.

Adapula berita tentang Erick Thohir pernah mendesak Telkom untuk berbenah dan Grup Djarum menyelesaikan akuisisi menara telekomunikasi milik PT XL Axiata Tbk.

Berikut berita trending bisnis sepanjang Ahad kemarin:

1. Income BCA Lebih Tinggi Dibanding Bank Himbara, Erick Thohir: Tak Apple to Apple

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir angkat bicara tentang turunnya pendapatan sejumlah yang masuk dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara atau Himbara belakangan ini. Ia juga menanggapi pemberitaan yang membandingkan pendapatan bank pelat merah lebih kecil ketimbang yang diraup oleh PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA.

"Kemarin ada berita income BCA lebih tinggi dibanding bank Himbara. Memang tidak lain karena bank Himbara hari ini punya komitmen luar biasa untuk melakukan restrukturisasi kredit UMKM dan nasabahnya," ujar Erick di acara LUSTRUM XII IKA ITS Innovation Challenge and Business Summit 2020 yang disiarkan melalui YouTube Pengurus Pusat IKA ITS, Sabtu, 22 November 2020.

Erick melanjutkan, pernyataan tersebut bukan untuk membeda-bedakan bank swasta dan bank Himbara. "Tapi ketika dibandingkan tidak apple to apple, harus dijelaskan."

Lebih jauh ia menjelaskan, sejak awal penanganan krisis, BUMN melalui bank Himbara ditugaskan melakukan restrukturisasi kredit UMKM dan nasabahnya. "Hingga kini hampir Rp 473 triliun sudah direstrukturisasi," ucapnya.

Akibat restrukturisasi kredit yang nilainya besar itu pula, pendapatan bank Himbara turun hingga 40 persen. "Karena restrukturisasi UMKM dan korporasi sesuai arahan pemerintah itu, profit dan income terpengaruh," tuturnya.

Meski begitu, kata Erick Thohir, kalangan perbankan tidak mengeluh. "Karena ini bagian penugasan negara. BUMN harus jadi ujung tombak pembangunan," katanya.

Tak hanya itu, BUMN juga berperan untuk membantu permodalan lewat perluasan jaminan dan insentif subsidi bunga serta bantuan presiden usaha mikro (BPUM). Perluasan jaminan kredit dilakukan oleh Askrindo dan Jamkrindo.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Erick Thohir Pernah Ancam Telkom: Jika Tak Berbenah, Lebih Baik Punya Telkomsel

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku dirinya pernah mendesak PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom untuk melakukan sejumlah pembenahan.

Advertising
Advertising

"Saya pernah keras bilang, jika Telkom tidak serius kembangkan infrastruktur dan tidak mengubah strategi bisnisnya, lebih baik kita punya Telkomsel saja," ujar Erick di acara LUSTRUM XII IKA ITS Innovation Challenge and Business Summit 2020 yang disiarkan melalui YouTube Pengurus Pusat IKA ITS, Sabtu, 22 November 2020.

Pasalnya, menurut Erick Thohir, saat itu Telkomsel sudah tercatat menyetor dividen jauh lebih besar ketimbang Telkom. "Alhamdulillah di acara 25 tahun Telkom diketahui kapitalisasi pasar sudah bounce back," katanya.

Bahkan, bukan tak mungkin, kata Erick, jika Telkom terus berbenah, kapitalisasi pasar bisa kembali seperti saat kejayaan perusahaan pelat merah itu di masa lalu. Saat ini Telkomsel sudah menguasai 65-67 persen pasar, dan bila infrastruktur digital disinergikan dengan PLN akan jadi luar biasa.

Erick Thohir menjelaskan peran Telkom sangat penting terutama di masa pandemi yang memaksa percepatan digitalisasi. "Indonesia sebagai negara besar memiliki pasar dan sumber daya alam yang besar. Selain pelabuhan dan jalan, infrastruktur digital juga penting."

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3.
Grup Djarum Rampungkan Akuisisi 1.642 Menara XL Axiata Senilai Rp 2,21 Triliun

PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) yang merupakan anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. milik Grup Djarum telah menyelesaikan akuisisi menara telekomunikasi milik PT XL Axiata Tbk.

Sekretaris Perusahaan XL Axiata menyebutkan, Protelindo telah menyelesaikan seluruh transaksi jual beli menara telekomunikasi dengan Protelindo sebanyak 1.642 menara. "Total nilai penjualan menara telekomunikasi mencapai Rp 2,21 triliun," seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Sabtu, 21 November 2020.

XL Axiata pada Jumat lalu sudah menyelesaikan pengalihan sisa 11 menara, sehingga total pengalihan mencapai 1.642 menara. Jumlah itu berkurang dari rencana awal transaksi sebanyak 1.723 menara.

Dampak transaksi tersebut bagi XL Axiata (EXCL) ialah status kepemilikan menara yang dialihkan tidak lagi dicatatkan sebagai aset perseroan. Adapun, transaksi pengalihan menara berlangsung dalam 5 tahap sejak Februari 2020.

Analis menilai aksi pembelian menara yang dilakukan oleh Protelindo, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) itu bakal membawa dampak positif bagi kinerja perseroan.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Hampir 2 Tahun Dikandangkan, Begini Kondisi Boeing 737 Max 8 Milik Garuda

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengungkapkan kondisi terkini armada Boeing 737 Max 8 milik perseroan yang hampir dua tahun dikandangkan. Pesawat itu tidak beroperasi setelah otoritas penerbangan Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan larangan terbang kepada Boeing 737 Max pada Maret 2019 karena dianggap cacat produksi.

Irfan menjelaskan, pesawat Boeing 737 Max 8 milik entitasnya terus menjalani perawatan kendati mandek beroperasi. “Kami lakukan prolong inspection,” kata Irfan kepada Tempo, Ahad, 22 November 2020.

Prolong adalah perawatan menyeluruh yang meliputi pemeliharaan mesin, knalpot, hingga sistem dalam kabin pesawat. Prolong biasanya dilakukan setiap 1-3 bulan sekali.

Perawatan prolong wajib dilakukan untuk memastikan pesawat tetap laik, meski tidak digunakan. Perawatan berjalan di lokasi tempat parkir pesawat, yakni hanggar milik PT GMF Aero-Asia di kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta. GMF adalah anak perusahaan Garuda.

Baca berita selengkapnya di sini.



Berita terkait

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

20 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

1 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

3 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya