Ma'ruf Amin: Backlog 11 Juta Unit, Pembangunan Perumahan Mendesak
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 21 November 2020 16:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut backlog atau kekurangan pasokan rumah saat ini masih cukup besar. Angkanya diperkirakan mencapai 11,04 juta unit.
"Dengan demikian, pembangunan perumahan menjadi semakin mendesak untuk dipercepat pelaksanaannya," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 21 November 2020.
Angka backlog 11 juta ini sebenarnya sudah terjadi paling tidak sejak awal tahun lalu. Sehingga, Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno meminta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, banyak penyalur kredit perumahan, untuk meningkatkan jumlah asetnya untuk mengatasi persoalan ini.
"Jadi memang kebutuhan untuk rumah tinggal masih banyak sekali, terutama bagi pasangan yang baru menikah dan mencari tempat tinggal," kata Rini di Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Februari 2019.
Pemerintah, kata Ma'ruf, telah mencanangkan Program Satu Juta Rumah pada 2015. Pada 2019, sudah terealisasi sekitar 4,8 juta unit rumah.
<!--more-->
Jutaan rumah ini sudah dinikmati lebih dari 70 persen golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Namun demikian, jumlah tersebut belum mampu mengimbangi tingginya laju pertumbuhan penduduk," kata Ma'ruf.
Walaupun jumlah perumahan telah bertambah, tapi laju pertumbuhan keluarga cukup tinggi. Sehingga, Ia menyebut perlu dilakukan upaya percepatan untuk mengurangi selisih kekurangan pasokan rumah bagi masyarakat.
Baca: Proyek Infrastruktur Ditunda, Asosasi Prediksi Konsumsi Semen Turun 10 Persen
FAJAR PEBRIANTO