Kemenkeu: Setoran Pajak Digital Rp 195 Miliar pada Akhir Oktober 2020

Kamis, 19 November 2020 03:54 WIB

Lembaga independen, YouGov yang berlokasi di Inggris itu menempatkan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani di posisi ketiga dengan perolehan skor 9,56 persen. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) getol menjaring pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas produk dan layanan digital atau Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan otoritas pajak berkomitmen untuk proaktif mengidentifikasi dan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang menjual produk dan layanan digital luar negeri ke Indonesia.

“Kami menargetkan jumlah perusahaan yang ditunjuk sebagai pemungut PPN produk digital terus bertambah hingga bisa ter-cover semuanya,” ujarnya kepada Tempo, Rabu 18 November 2020.

Sejak pertama kali digulirkan pada 1 Agustus lalu, DJP telah berhasil menggandeng sejumlah perusahaan digital, over the top (OTT), dan e-commerce yang populer dan jamak digunakan masyarakat. Di antaranya adalah Netflix, Spotify, Google, Facebook, Tokopedia, dan Bukalapak.

Hingga akhir Oktober lalu, perolehan setoran pajak digital yang berhasil dikantongi negara mencapai Rp 195 miliar, meningkat dari realisasi akhir September sebesar Rp 97 miliar.

“Kami melihat perkembangan produk digital ke depan akan semakin besar, pemainnya akan semakin banyak, dan ini potensi yang harus kita optimalkan sekaligus memberikan level of playing field yang sama dan adil untuk penyedia produk digital dalam negeri,” kata Yoga.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini, total perusahaan yang telah ditunjuk untuk melakukan pemungutan, pelaporan, dan penyetoran pajak digital sebanyak 46 perusahaan. DJP pun optimistis penerimaan PPN yang bersumber dari transaksi produk digital asal luar negeri akan terus meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang ditunjuk sebagai pemungut pajak.

<!--more-->

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pembahasan mengenai pajak digital tengah menjadi topik hangat otoritas pajak di dunia sebagai solusi untuk meningkatkan pendapatan dalam kondisi pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, pandemi memukul penerimaan pajak khususnya yang bersumber dari Pajak Penghasilan (PPh) badan maupun orang pribadi karena aktivitas perekonomian yang melemah.

Walhasil, pajak digital digadang-gadang sebagai oase yang mampu mendongkrak penerimaan perpajakan yang performanya sedang menurun. “Semua negara ingin merebut dan mendapatkan bagian dari pajak digital secara adil,” ucapnya.

Indonesia menurut dia memiliki bekal yang mencukupi untuk dapat mengoptimalkan potensi penerimaan negara dari pajak digital. “Nilai ekonomi digital kita saat ini mencapai US$ 40 miliar, meningkat lima kali lipat dibandingkan posisi 2015, ini kenaikan yang sangat cepat dan berpotensi mendapatkan penerimaan negara yang besar,” kata Sri Mulyani.

Indonesia pun turut ambil bagian untuk mendukung tercapainya konsensus pemajakan ekonomi digital di bawah naungan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

Produk dan layanan digital memang tengah digandrungi oleh masyarakat. Perusahaan teknologi iklan global, Criteo S.A dalam hasil studinya mengungkapkan jumlah pengunduhan dan penggunaan aplikasi di Indonesia terus meningkat pesat beberapa waktu terakhir.

<!--more-->

“Masyarakat Indonesia lebih bergantung pada aplikasi dibandingkan sebelumnya, mulai dari keperluan berbelanja ritel, makanan dan minuman, hingga untuk kebutuhan hiburan,” kata Direktur Komersial untuk Konsumen Skala Besar, Asia Tenggara, Criteo, Pauline Lemaire.

Adapun sekitar 70 persen konsumen tercatat mengunduh aplikasi jejaring sosial, dimana jenis aplikasi ini merupakan yang paling banyak diunduh masyarakat selama masa pandemi. Berikutnya adalah podcast, musik, dan audio sebesar 51 persen, serta games 41 persen.

“Kami melihat potensi yang sangat besar dalam pemanfaatkan aplikasi dan layanan digital di pasar Indonesia, karena engagement yang dilakukan menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik, serta memiliki proyeksi hubungan jangka panjang antara pengguna dengan aplikasi yang dimiliki.”

Baca: Per 1 Desember, Belanja di Bukalapak hingga Tokopedia Kena PPN 10 Persen

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

1 hari lalu

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

Lagu Seven dari Jungkook BTS menduduki peringkat teratas dalam daftar The Hottest Hits Outside the US yang dirilis oleh Billboard, pekan ini

Baca Selengkapnya

Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

1 hari lalu

Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

Lily Collins mengumumkan jadwal tayang Emily in Paris Season 4 yang terbagi menjadi dua bagian dalam video baru yang dirilis oleh Netflix.

Baca Selengkapnya

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

1 hari lalu

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

Drama Korea atau drakor Frankly Speaking telah tayang pada Rabu, 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

3 hari lalu

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Selengkapnya