TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap sektor swasta ikut menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2020. Dengan demikian, ekonomi bisa kembali tumbuh positif di akhir tahun ini.

"Kita menunggu dari sektor swasta dalam bentuk investasi. Kalau investasi meningkat, kami yakin kuartal IV akan lebih baik," ujar Airlangga dalam webinar, Rabu, 18 November 2020.

Ia mengatakan pertumbuhan kuartalan pada kuartal III 2020 telah mencapai 5,05 persen. Kalau angka itu dipertahankan, menurut dia, Indonesia bisa mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif pada Desember 2020.

Saat ini, ujar dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah masuk pada tren positif dari minus 5,32 persen menjadi minus 3,49 persen. Pemerintah berharap para kuartal IV 2020, pertumbuhan ekonomi bisa berada pada kisaran minus 1,6 persen sampai positif 0,6 persen.

Airlangga berharap adanya partisipasi swasta lantaran pada kuartal III perekonomian Indonesia sangat bergantung kepada faktor pengungkit, yaitu belanja pemerintah. Pada kuartal III, belanja pemerintah tumbuh 9,5 persen.

Pada 2021, berbagai lembaga menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada zona positif. Pemerintah sendiri membidik pertumbuhan 5 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021.
<!--more-->
Pemerintah optimistis target tersebut bisa dicapai. Mengingat, sejumlah sektor usaha yang pada tahun ini positif seperti pertanian dan kehutanan, diperkirakan akan masih positif tahun depan. Begitu pula dengan sektor-sektor usaha lainnya yang trennya mulai positif.

Airlangga mengatakan pemerintah tetap akan mendorong koordinasi yang seimbang pada kebijakan gas dan rem penanganan pandemi Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan tetap menggencarkan pengetesan, pelacakan, dan pengobatan, serta kampanye protokol kesehatan.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Alasan Indef Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2,5-3 Persen pada 2021