Selama Pandemi, Omzet Jamu di Pasar Global Tembus US$ 138,5 M

Rabu, 18 November 2020 03:21 WIB

Dari kiri: segelas jamu beras kencur, air jahe, jamu kunyit, jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Bidang Humas DPP Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Edward Basilianus mengatakan selama pandemi Covid-19, omzet produk herbal dan jamu di pasar global meroket hingga US$ 138,5 miliar. Peningkatan omzet yang fantastis didorong oleh tingginya konsumsi masyarakat terhadap obat hingga suplemen herbal.

“Sekitar 55 persen adalah obat-obatan herbal dan sisanya produk makanan herbal, suplemen, dan produk-produk kecantikan herbal,” ujar Edward dalam webinar Markplus Inc pada Selasa, 17 November 2020.

Berdasarkan tren yang berkembang selama pandemi, terdapat tiga produk herbal yang digemari. Produk-produk itu berasal dari bahan dasar habatus sauda, temulawak, dan kurkumin.

Bercermin pada tren saat ini, Edward menjelaskan, pemerolehan omzet produk herbal akan terus naik dengan proyeksi pertumbuhan 6,7 persen per tahun. Pada 2026, omzet pasar pun diperkirakan bisa menyentuh US$ 218,9 miliar.

Dari total penjualan produk herbal di kancah global, potensi nilai pemasaran di Indonesia yang tercatat oleh Kementerian Perindustrian baru mencapai Rp 20 triliun dengan ekspor Rp 16 triliun. Edward meyakini, kontribusi produk herbal Tanah Air bisa lebih digenjot karena negara memiliki potensi tanaman obat yang besar.

Musababnya dari total tumbuhan obat di dunia yang berjumlah 45 ribu jenis, sekitar 33 ribu di antaranya berada di Indonesia. Tanaman-tanaman ini pun belum banyak dieksplorasi. Sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi yang tersedia, Edward mengatakan kelompoknya mendorong peningkatan produk-produk unggulan di berbagai daerah.
<!--more-->
Ia mencontohkan produk daun kelor atau Moringa oleifera yang menjadi tanaman unggulan Kabupaten Blora. Tanaman ini bisa diolah dan diekspor. “Daun kelor ini penjualannya terbesar di Amazon. Mungkin kita bisa dorong end product-nya untuk obat nutrisi, juga bagus untuk stunting,” katanya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

5 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

6 hari lalu

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

10 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

14 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

23 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

25 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

25 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

26 hari lalu

Pasca-Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya