Jawa Barat Butuh Rp 5,8 Triliun untuk Kembangkan 76 Destinasi Wisata Baru

Reporter

Antara

Selasa, 17 November 2020 16:02 WIB

Kawasan glamping dengan fasilitas lengkap di Glamping Lake Side, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat membutuhkan investasi sekitar Rp 5,8 triliun untuk mengembangkan 76 destinasi wisata baru seperti objek wisata berbasis alam yang ada di 21 kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Jadi total investasi untuk membangun infrastruktur pariwisata di Jabar lumayan. Dalam kurun waktu empat tahun ke depan kita perlu akselerasi dengan pertemuan hari ini. Jadi total investasi untuk 76 tempat wisata itu alokasi potensi wisata yang akan kita kerja samakan itu sekitar Rp 5,8 triliun," kata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat pada hari kedua West Java Investment Summit 2020 di Kota Bandung, Selasa, 17 November 2020.

Ke-76 tempat wisata baru berbasis alam berada di kawasan milik PTPN, Perhutani, dan pihak swasta yang dikategorikan atau masuk dalam beberapa kelompok seperti brown book, blue book, dan green book.

"Kalau brown book sudah mantap semuanya dan kaitan FS (Feasibility Study) dan (Detail Engineering Design) DES tahapannya sudah selesai dan kalau blue book baru daftarkan keinginan dari masing-masing kabupaten/kota yang akan diangkat. Lalu green book ada tahapannya 10 atau mendekati di brown book siap kita jual," kata dia.

Optimalisasi potensi 76 tempat wisata baru di Jawa Barat ini, kata Dedi Taufik, adalah salah satu strategi Pemerintah Provinsi Jawa barat untuk melakukan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan di sektor pariwisata.

"Memang sektor pariwisata ini merasakan sekali dampak dari pandemi Covid-19. Untuk itu dari Pemprov Jabar melakukan pertemuan terutama kita juga harus menggali potensi-potensi di wilayah Jawa Barat yang sekarang kita lakukan tourism investment summit yang dikemas di WJIS 2020 ini," kata dia.
<!--more-->
Menurut dia, untuk mengangkat sebuah potensi wisata baru tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah atau pemerintah pusat terlebih anggaran pemerintah daerah dan pusat saat ini di-refocusing untuk penanggulangan Covid-19.

"Kalau mengandalkan APBN atau ABPD tidak akan selesai dalam membangun pariwisata. Terlebih kita (Disparbud Jabar) re-focusing anggaran hampir Rp 6 triliun untuk langkah emergency kesehatan Covid-19," kata dia.

Oleh karena itu, kata Dedi Taufik, Disparbud Jawa Barat menyambut baik MoU antara PTPN VIII dengan BUMD Jabar yakni PT. Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita Jabar, di hari kedua WJIS terkait pengembangan tempat wisata baru.

"Diharapkan dengan antara MoU Jaswita dan PTPN VIII, yang lainnya juga bisa melakukan MoU lainnya, khususnya dalam investasi di bidang pariwisata mengingatkan besarnya market pariwisata kita. Seperti sekitar 70 persen kalangan milenial memiliki ketertarikan ke wisata alam. Ini potensi yang perlu kita kolaborasikan bersama melalui forum WJIS 2020 ini," kata dia.

Sementara itu, Direktur PTPN VIII Muhammad Yudayat mengatakan bisnis utama PTPN VIII selama ini adalah terkait komoditas seperti teh, sawit, dan karet. Saat ini pihaknya ingin mengembangkan pariwisata potensial yang ada di lahan PTPN VIII.

"Sekarang kami melihat peluang lain, ada aset-aset kami yang optimalisasinya masih rendah yang bisa kami kembangkan. Kita tahu ada yang di Ciwidey, di Pangalengan di Gunung Mas, itu semua lahan-lahan milik PTPN VIII yang cocok dikembangkan untuk pariwisata," kata dia.

Selain itu, lanjut Yudayat, dalam waktu dekat ini pihaknya juga mencoba memfinalisasikan kerja sama pengembangan pariwisata di Kawasan Ciater, Kabupaten Subang.

"Ciater ini puncaknya Bandung, udaranya sejuk, hamparan teh bagus, pemandangan indah. Minggu lalu Pak Gubernur Jabar dan tim ke sana dan meyakini ini bisa dikembangkan lebih lanjut pariwisatanya," kata Yudayat.

Ia mengatakan pola kerja sama yang dilakukan pihaknya terkait optimalisasi pengembangan pariwisata di lahan PTPN VIII bisa bermacam-macam.

"Terbuka dari usaha kecil, anggaran kecil hingga anggaran besar bisa kita kembangkan di Ciater. Tapi kami mengembangkan yang ramah lingkungan dalam agrowisata ini," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

2 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

3 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

6 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya