Kemenparekraf Sebut Wisata Petualangan Lebih Diminati di Masa Pandemi

Selasa, 17 November 2020 12:38 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 23 September 2020. . Anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2021 ditetapkan sebesar Rp 4,9 triliun dan mengalami kenaikan dari pagu awal sebesar 19,4 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Staf Khusus Bidang Komunikasi sekaligus Juru Bicara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Prabunindya Revta Revolusi, mengatakan pemerintah berupaya mengaktifkan kembali wisata petualangan untuk menggerakkan ekonomi di tengah wabah.

Kebijakan ini menyusul tingginya minat wisatawan terhadap pariwisata berbasis alam atau petualangan.

“Pola perjalanan saat ini, wisatawan lebih memilih ke tempat wisata dengan konsep terbuka atau fresh air serta menghindari kerumunan,” ujar Prabu saat dihubungi Tempo, senin petang, 16 November 2020.

Prabu menjelaskan, Kemenparekraf telah melakukan sosialisasi panduan protokol kesehatan, termasuk di destinasi minat khusus berbasis alam. Protokol kesehatan itu meliputi program clean, health, safety, dan environment sustainibility atau CHSE.

Kementerian juga mendukung pemulihan ekonomi di sektor wisata alam dengan penyelenggaraan agenda-agenda virtual, seperti lomba lari bertajuk “running Indoneia archipelago”. “Ini sebagai upaya untuk tetap memberikan awareness dan mempromosikan destinasi wisata yang ada di Tanah Air,” katanya.

Advertising
Advertising

Berbagai kegiatan lainnya yang pernah digelar dengan media maya adalah Indonesia Triathlon Series Mandalika 2020, Prambanan Jazz Virtual Festival 2020, wisata virtual Dieng Culture Festival (DCF), Virtual Duathlon Series Toba 2020, dan trip Traval Virtual Heritage. Dengan begitu, Kementerian berharap agenda virtual ini mengajak pelaku usaha memantik gairah wisatawan.

<!--more-->

Sekretaris Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno mengatakan wisatawan cenderung menghindari objek atau destinasi yang ramai turis di masa pandemi. Dengan tren itu, asosiasi menggelar konsolidasi virtual untuk memperemukan operator perjalanan penyedia paket wisata petualangan.

“Jadi anggota kami lebih banyak segmen yang bisa didagangkan ke wisatawan domestik,” katanya.

Baca: Pemulihan Ekonomi, Pemda Percepat Pencairan Dana Hibah Wisata

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

3 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

4 hari lalu

Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

4 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

4 hari lalu

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

5 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

5 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

5 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya