BEI Sebut Frekuensi Transaksi Harian Capai Rekor Tertinggi Turut Dongkrak IHSG

Sabtu, 14 November 2020 09:01 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan pasar modal Indonesia pada pekan ini mencatatkan pergerakan data perdagangan di zona positif. Selama periode 9-13 November 2020, rata-rata nilai transaksi harian bursa melejit hingga level tertinggi 35,3 persen menjadi Rp 12,319 triliun dari Rp 9,105 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan BEI dalam laporan mingguannya yang dikutip hari ini, Sabtu, 14 November 2020. Frekuensi transaksi harian yang sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah itu pula yang turut mendorong peningkatan indeks harga saham gabungan atau IHSG.

Kemudian, peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi sebesar 28,82 persen menjadi 16,044 miliar saham dari 12,455 miliar saham pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi harian selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 19,23 persen menjadi 916,063 ribu kali transaksi dibandingkan 768,340 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

"Pada hari Rabu (11 November 2020) Bursa mencatatkan rekor frekuensi transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar 1.135.495 kali transaksi saham selama satu hari perdagangan," kata BEI dalam laporannya.

IHSG juga meningkat 2,35 persen hingga mencapai level 5.461,058 dari posisi 5.335,529 pada penutupan pekan yang lalu. Kapitalisasi pasar bursa turut naik 2,39 persen menjadi Rp 6.347,942 triliun dari Rp 6.199,566 triliun seminggu sebelumnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Pada Jumat kemarin, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 237,85 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp 42,053 triliun.

Sebelumnya, Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan pergerakan IHSG yang begitu agresif selama beberapa waktu belakangan didasari oleh sejumlah sentimen positif yang terjadi hampir bersamaan.

Sedikitnya ada tiga faktor utama yang mendongkrak pergerakan IHSG. Pertama, euforia pasar atas kemenangan kandidat calon presiden asal Partai Demokrat, Joe Biden, di Pemilu Amerika Serikat pada pekan lalu.

Faktor kedua adalah adanya kabar positif atas vaksin yang tengah dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal AS Pfizer bersama dengan perusahaan asal Jerman BioNTech yang diklaim memiliki efektivitas lebih dari 90 persen.

Kemudian faktor ketiga adalah meredanya gejolak masyarakat atas pengesahan Undang-undang Cipta Kerja, yang mana bulan lalu masih banyak terjadi demonstrasi menentang UU Omnibus Law tersebut.

BISNIS

Baca: Mengapa Bos OJK Yakin IHSG Segera Kembali ke Level 6.000?

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

1 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

1 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

2 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya