Sri Mulyani Jelaskan Upaya Mengejar Ekonomi Digital USD 133 Miliar di 2025

Rabu, 11 November 2020 18:48 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Rapat kerja tersebut beragenda mendengarkan penjelasan tentang PMK No. 70/PMK.05/2020 tentang penempatan uang negara pada bank umum dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat luar biasa. Menurut dia, ini mengacu pada riset Google, Temasek, dan Bain & Company yang menaksir potensinya mencapai US$ 133 miliar pada 2025, dari US$ 40 miliar pada 2019.

"Tapi potensi ini tidak akan bisa menjadi sesuatu yang konkret apabila kami tidak membangun berbagai necessary condition," kata Sri Mulyani dalam acara Indonesia Fintech Summit secara virtual pada Rabu, 11 November 2020.

Riset ini sudah dirilis Google tahun lalu dengan judul e-Conomy SEA 2019. Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan luasnya wilayah dan jumlah penduduk yang masif di Indonesia menjadi potensi unik yang tidak bisa didapatkan negara lain.

Melansir riset tersebut, ada empat subkategori ekonomi digital, dan prediksi pertumbuhannya dari 2019 ke 2025. Rinciannya yaitu:

1. E-commerce tumbuh dari posisi US$ 12,2 miliar menjadi US$ 21 miliar pada 2025

Advertising
Advertising

2. Ride hailling tumbuh dari US# 2,3 miliar menjadi US$ 6 miliar

3. Online media naik dari US$ 2,7 miliar menjadi US$ 4 miliar.

4. Online travel dari US$ 8,6 miliar tahun lalu menjadi US$ 10 miliar.

Sri Mulyani menambahkan bahwa World Economic Forum (WEF) juga telah mengatakan bahwa potensi ekonomi digital ini bisa diperoleh Indonesia dengan menyelesaikan empat isu: infrastruktur, sumber daya manusia, institusi, dan regulasi.

Untuk itulah, anggaran infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan digenjot tahun depan. Pada 2021, Sri Mulyani sudah menyediakan anggaran Rp 413 triliun untuk infrastruktur dan Rp 30 triliun untuk TIK.

<!--more-->

Uang ini akan digunakan untuk membangun Base Transceiver Station (BTS) di lebih dari 5000 desa. Selama ini, kata Sri Mulyani, masih ada 12 ribu desa yang belum terkoneksi dengan TIK.

Selain itu, pemerintah juga menggunakan uang ini untuk membangun jaringan internet pada 12.377 lokasi layanan publik. "Sehingga, mereka bisa connected," kata Sri Mulyani.

Lalu, pemerintah membangun pusat data nasional, pembaruan data penerima bantuan sosial atau bansos secara digital, dan digitalisasi pendidikan. Bagi dia, pandemi Covid-19 ini telah memaksa semua orang melakukan digitalisasi secara cepat tanpa persiapan.

Sehingga, anggaran pemulihan ekonomi nasional yang sebesar Rp 695 triliun juga digunakan untuk membangun basis ekonomi digital. Contohnya, dana bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH) langsung dikirim ke rekening bank milik penerima.

Ada juga bantuan paket data internet untuk mahasiswa yang langsung dikirim ke nomor telefon genggam mereka. Terakhir, ada bantuan gaji untuk pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan, yang juga dikirim langsung ke rekening bank.

Sehingga, semua kebijakan ini diharapkan bisa semakin mengembangkan ekonomi digital Indonesia. Akan tetapi, lagi-lagi potensi ini tidak bisa konkret bila regulasi pemerintah masih ruwet.

Itulah sebabnya, pemerintah menawarkan UU Cipta Kerja. Tujuannya untuk mengejar potensi ekonomi digital di 2025 tersebut dan menyederhanakan perizinan. "Perlu perbaikan regulasi," kata dia.

Baca: Efektivitas Vaksin Pfizer Diklaim 90 Persen, Sri Mulyani: Sentimen Positif

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

8 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

4 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya