Pengusaha Ungkap Masalah Hortikultura: Kami Tak Punya Data Lahan

Rabu, 11 November 2020 12:49 WIB

Daya Saing Ekspor Hortikultura Rendah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Tetap Hortikultura Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Karen Tambayong membeberkan sejumlah masalah dalam pengembangan hortikutura di tanah air. Salah satunya menyangkut lahan untuk penanaman.

"Kami tidak punya data di mana kami harus menanam," kata Karen dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi Pertanian DPR di Jakarta, Rabu, 11 November 2020.

Bahkan, kata Karen, kesulitan pun dialami oleh investor lokal. Sehingga, mereka harus membeli lahan untuk menanam. Menurut dia, praktik ini berbeda dengan yang terjadi di banyak negara.

Di luar sana, pemerintah membantu penyediaan lahan untuk penanaman tanaman hortikultura untuk dipinjamkan, mulai dari buah dan sayur. "Kami enggak usah deh, asal kami dikasih tahu di mana, caranya gimana kalau untuk menyewa? Semuanya yang fair," kata dia.

Menurut Karen, data ini penting karena ada sebagian pakem yang menyebut tidak ada penanaman di lereng karena akan merusak lahan. Sehingga, kata dia, masalah ini yang harus diselesaikan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Agraria Sofyan Djalil.

Ketika lahan atau kebun sudah ada, masalah belum selesai. Selama ini, Karen menyebut pelaku usaha hortikultura di tanah air tidak memiliki kebun yang cukup besar. Hanya satu perusahaan yang punya yaitu PT Great Giant Pineapple (GPP) di Lampung.
<!--more-->
Sehingga, kebun yang ada tersebar di berbagai titik dengan skala kecil dan varietas tanamannya berbeda-beda. Sehingga, panen yang dihasilkan tidak seragam dan tidak bisa diserap industri off-tacker.

Karen menyebut selama ini telah membina petani supaya bisa ekspor. Caranya dengan mengubah pola pikir mereka untuk memilih varietas tertentu yang bisa diserap off-tacker.

"Ini sulitnya setengah mati," kata Karen yang juga perwakilan negara Asia Tenggara pada The International Association of Horticultural Producers (AIPH) ini.

Padahal, kata Karen, saat ini pasar untuk ekspor hortikultura sangat terbuka lebar. Sampai saat ini, Ia menyebut defisit neraca perdagangan hortikultura saja sudah mencapai Rp 23 triliun.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

2 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

10 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

15 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

16 hari lalu

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Baca Selengkapnya

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

29 hari lalu

Terkini: Setelah 'Tuyul' dan Pertalite Dicampur Air Ada Apa Lagi di SPBU Pertamina?, KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek New Generation

Kecurangan di SPBU Pertamina kembali terungkap. Setelah switch dispenser untuk kurangi takaran yang disebut tuyul dan Pertalite dicampur air, kini....

Baca Selengkapnya

Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

29 hari lalu

Kadin: Potensi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Capai Rp 157,3 Triliun

Kadin Indonesia memprediksi adanya kenaikan perputaran uang selama libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

34 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

34 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya