Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) didampingi Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri) meninjau langsung arus balik libur panjang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 1 November 2020. Menhub memberikan apresiasi kepada Angkasa Pura II selaku pengelola bandara Soekarno Hatta dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soekarno Hatta dan pihak terkait dalam melayani penumpang pesawat saat libur panjang di masa pandemi COVID-19. ANTARA/Muhammad Iqbal/aww.
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agenda pembangunan sarana transportasi tak berhenti di masa pandemi. Permintaan itu ia sampaikan dalam kunjungan di Medan, Sumatera Utara.
“Di pembangunan transportasi ini, kita harus lebih proaktif,” ujar Menhub dalam keterangannya, Ahad, 8 November 2020.
Dalam kunjungannya, Budi Karya mendengarkan soal paparan rencana pembangunan dan revitalisasi Terminal Amplas dan Terminal Tanjung Pinggir yang kini memasuki pengerjaan tahap pertama. Pembangunan itu diklaim menerapkan jaga jarak fisik.
Pada persamuhan itu, hadir pula Direktur Jendral Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri. Budi Karya pun memerintahkan seluruh jajarannya berfokus menangani dampak Covid-19 di semua moda transportasi di tengah agenda pembangunan.
“Menerapkan protokol kesehatan yang ketat di semua moda transportasi harus menjadi kunci utama Kementerian Perhubungan dalam mengatasi Covid-19,” ujar Budi Karya.
Dia mengatakan protokol kesehatan perlu dilakukan sejalan dengan pemulihan ekonomi. Dengan demikian, penanganan Covid-19 dari Covid-19 dan pembangunan ekonomi bisa bersinergi. <!--more--> “Penerapan protokol kesehatan dan pembangunan harus bersinergi, berjalan bersama untuk pulihkan rakyat Indonesia dari pandemi,” ucapnya.
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
8 hari lalu
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.