Bangkrut, Thai Airways Kini Jual 34 Pesawat Buatan Boeing dan Airbus
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 7 November 2020 07:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Thailand Thai Airways International Pcl. atau Thai Airways kini sedang menjual 34 pesawatnya buatan Boeing dan Airbus. Penjualan pesawat ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi utang senilai US$ 11,4 miliar atau 350 miliar baht setelah perusahaan mengajukan kebangkrutan ke pengadilan.
Dilansir Bloomberg, Jumat, 6 November 2020, Thai Airways menjelaskan, calon pembeli yang berminat akan pesawat tersebut dibatasi waktu hingga 13 November 2020. Sebelum tanggal tersebut, calon pembeli bisa mengajukan penawaran dan penjualan akan dilakukan di bawah rencana reorganisasi bisnis yang disetujui oleh pengadilan pada September 2020 lalu.
Restrukturisasi utang dilakukan Thai Airways setelah tak bisa bertahan di tengah badai pandemi Covid-19 yang memukul industri penerbangan global.
Adapun penjualan pesawat menjadi bagian dari reorganisasi bisnis Thai Airways. Hal ini dilakukan karena maskapai perlu mengurangi jumlah armada agar sesuai dengan rute dan memenuhi efisiensi yang diperlukan dalam menekan beban biaya.
"Penjualan pesawat ini akan membutuhkan persetujuan dari pihak terkait dan pengadilan," kata Manajemen Thai Airways.
<!--more-->
Berikut daftar pesawat Thai Airways yang dijual:
Jenis Pesawat | Jumlah | Tahun Pembuatan |
A300-600 | 1 | 1993 |
A340-500 | 3 | 2005-2007 |
A340-600 | 6 | 2005-2008 |
B737-400 | 2 | 1992-1993 |
B747-400 | 10 | 1993-2003 |
B777-200 | 6 | 1996-1998 |
B777-300 | 6 | 1998-2000 |
Pandemi juga memukul maskapai penerbangan murah Nok Airlines Pcl, yang 13 persen sahamnya digenggam oleh Thai Airways. Perusahaan ini telah mendapatkan persetujuan untuk memproses restrukturisasi pada minggu ini.
Sebelum menjual 34 armada pesawatnya setelah bangkrut, Thai Airways berekspansi dengan berbisnis waralaba camilan patong go atau roti goreng yang mirip odading di Indonesia. Camilan patong-go buatan Thai Airways itu sudah menghasilkan sekitar 10 juta baht (Rp 4,7 miliar) dalam penjualan bulanan.
Pejabat presiden Thai Airways, Chansin Treenuchagron, mengatakan Patong Go sangat populer di negeri gajah putih itu. Hal ini terlihat dari antrean panjang setiap pagi di lima gerai makanan maskapai di Bangkok.
Patong go yang dijual setiap kotak seharga 50 baht (Rp 23.800) berisi berisi tiga batang adonan teman dan secangkir saus celup yang terbuat dari ubi ungu dan puding telur. Saat ini lima gerai itu berada di toko roti Puff & Pie maskapai di pasar Or Tor Kor, kantor pusatnya di distrik Chatuchak, gedung Rak Khun Tao Fa dan gedung Thai Catering di distrik Don Muang, dan cabang Silom THAI.
BISNIS
Baca: Bos Garuda: Enggak Perlu Kaget Jika Dengar Ada Maskapai Nyatakan Pailit