Menristek Minta Obat Asli Indonesia Masuk Rujukan Jaminan Kesehatan Nasional

Sabtu, 7 November 2020 04:04 WIB

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dan acara Penguman Pendanaan Penelitian PTN-BH dan Penandatanganan Kontrak Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2020 di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro meminta obat modern asli Indonesia (omai) dimasukkan dalam daftar rujukan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bambang mengatakan langkah ini bisa menekan ketergantungan negara terhadap impor bahan baku obat.

“Harus ada pemihakan dari Kementerian Kesehatan untuk memprioritaskan obat yang basisnya dari negara kita sendiri. Kalau masuk JKN, omai akan bisa berkembang cepat,” kata Bambang dalam acara Dialog Nasional Tempo bertajuk “Pengembangan untuk Kemandirian Obat Nasional” pada Jumat, 6 November 2020.

Menurut Bambang, langkah ini bisa dimulai dengan merevisi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54 Tahun 2018 tentang Penyusunan dan Penerapan Formularium Nasional Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. Ia menyebut persoalan pemanfaatan omai sudah dibahas dengan kementerian terkait dalam webinar belum lama ini.

Bahkan, menurut Bambang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mendorong agar Kemenkes segera mengeluarkan kebijakan terkait kemandirian obat. “Pak Luhut gemas melihat tingginya impor bahan baku obat,” ucapnya.

Berdasarkan data Kementerian Riset dan Teknologi, impor bahan baku obat Indonesia mencapai 95 persen. Impor bahan baku ini meliputi produk-produk kimia yang umumnya belum mampu disediakan oleh industri dalam negeri.

Sedangkan omai adalah obat berbahan dasar herbal asli Tanah Air yang bahan bakunya berasal dari biodiversiti darat dan laut. Omai memiliki dua produk, yakni obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka.
<!--more-->
Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences Raymond R. Tjandrawinata membenarkan banyak fasilitas kesehatan di dalam negeri yang belum menggunakan produk omai. Padahal, dari sisi industri, perusahaannya sudah mengembangkan obat berbahan baku herbal sejak 2005.

“Kendalanya adalah dokter belum mengenal,” katanya. Ia pun mendukung keinginan Bambang untuk memasukkan omai ke daftar obat JKN. “Dengan begitu, kami yakin importasi bisa dikurangi. Efeknya domino dari petani sampai dokter,” ucapnya.

Direktur Pelayanan Kefarmasian Ditjen Farmalkes Kementerian Kesehatan Dita Novianti Sugandi mengatakan Kementerian tengah mempertimbangkan kemungkinan evaluasi terhadap beleid yang berlaku. “Kami sedang mempertimbangkan apakah harus mengubah aturan atau membuat bentuk lain yang bisa mengakomodasi kebutuhan,” ucapnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

10 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

11 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

13 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

13 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

19 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

23 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

26 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

35 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya