RI Resesi, Teten Masduki: Kita Lebih Baik dari Uni Eropa dan Singapura

Kamis, 5 November 2020 15:45 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah RI Teten Masduki hadir dalam Festival Kewirausahaan Astra yang digelar secara virtual untuk memberikan keynote speech sekaligus untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) antara Astra dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah RI. Dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama terkait pengembangan Desa Sejahtera Astra klaster kopi dan pengembangan digitalisasi koperasi (21/10).

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengomentari ihwal masuknya Indonesia ke jurang resesi berdasarkan pengumuman resmi Badan Pusat Statistik, Kamis, 5 November 2020. Teten mengatakan kontraksi yang dialami Indonesia jauh lebih baik ketimbang negara-negara lain, seperti Singapura, India, dan Uni Eropa.

“Kalau dibandingkan negara lain kita relatif lebih baik. Kita -3,49 persen, sedangkan India -23,9 persen; Singapura 13,2 persen, dan (Uni) Eropa merosot -14,4 persen,” ujar Teten dalam webinar bersama Grab Indonesia, Kamis, 5 November 2020.

Meski demikian, Teten mengakui resesi telah menimbulkan gejolak ekonomi yang imbasnya turut dirasakan sektor UMKM. Dia menyebut sejumlah UMKM telah mengalami penurunan pendapatan.

Di samping itu, banyak pekerja kehilangan mata pencahariannya lantaran lesunya produktivitas usaha.

Pola konsumsi pun berubah. Saat ini, kata dia, masyarakat memfokuskan belanja untuk kebutuhan-kebutuhan prioritas harian seperti makanan, minuman, kesehatan, dan keperluan sekolah. Di saat-saat seperti itu, Teten mengatakan pelaku UMKM harus beradaptasi melalui sistem digital.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menurut Teten, sejak pandemi berlangsung, jumlah UMKM yang bertrasformasi untuk go digital atau memanfaatkan platform daring sudah mencapai 16 persen atau 2,5 juta pelaku usaha. Padahal, pada Januari lalu, pelaku usaha UMKM yang go digital baru berkisar 13 persen.

Dengan perangkat digital, Teten meyakini pelaku UMKM akan mampu mengembangkan produknya secara lebih inovatif. “Saya kira langkah-langkah inovasi produk dan adaptasi usaha di era pandemi mutlak dilakukan supaya kita lebih baik,” katanya.

Kendati UMKM berat untuk tumbuh di masa krisis, Teten optimistis sektor ini akan memperoleh pencapaian baik pada 2021. Apalagi, kata dia, saat ini pemerintah telah menggelontorkan sejumlah stimulus, seperti bantuan sosial tunai hingga bantuan pembiayaan.

Di samping itu, pemerintah juga telah menggratiskan sertifikasi halal untuk usaha mikro dan kecil. “Jadi izin edar produk makanan dan minuman lebih cepat,” ucapnya.

Baca: Teten Masduki Ajak UMKM Manfaatkan Fasilitas GSP Ekspor Produk ke AS

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

4 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

4 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

7 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya