Investasi Proyek Infrastruktur di 2021 Bakal Melesat Lagi

Kamis, 5 November 2020 04:19 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin, 13 April 2020. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalihkan anggaran infrastruktur sebesar Rp24,53 triliun untuk penanggulangan pandemi virus Corona. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Investasi pembangunan infrastruktur diproyeksi bakal kembali menggeliat di 2021. Pelaksanaan pelbagai proyek infrastruktur digadang-gadang sebagai salah satu langkah strategis untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Kepala Ekonom PT Sarana Multigriya Infrastruktur (Persero) Kadek Dian Sutrisna Artha menuturkan hal itu tak terlepas dari peran sektor tersebut yang berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi. “Karena infrastruktur memiliki daya ungkit yang besar dan menyerap tenaga kerja yang banyak,” ujarnya dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu 4 November 2020.

Terlebih pembangunan proyek infrastruktur di bidang-bidang yang memiliki multiplier effect besar, seperti pertanian. “Misalnya infrastruktur dasar berupa pembangunan waduk, kemudian pembangunan jalan, ini akan banyak digulirkan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, sepanjang tahun ini pemerintah memutuskan untuk menunda serta merestrukturisasi sejumlah proyek infrastruktur. Alokasi anggaran yang sedianya digunakan untuk beragam proyek itu direalokasi untuk program prioritas penanganan pandemi.

Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan bukan hanya pembangunan infrastruktur di bawah pemerintah pusat, proyek-proyek pemerintah daerah juga akan menjadi fokus pembiayaan tahun depan. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, PT SMI telah menyiapkan skema khusus berupa pinjaman lunak untuk pemerintah daerah, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 20 triliun.

Advertising
Advertising

“Rp 9 triliun sudah terealisasi di tahun ini, sisanya akan kami siapkan untuk menggarap kegiatan di 2021 maupun kegiatan yang sifatnya multi years,” ucap Edwin.

<!--more-->

Menurut Edwin, skema pinjaman lunak yang dikelola oleh perseroan banyak diminati oleh pemerintah daerah, karena di awal tahun ini mereka juga harus melakukan realokasi dan refocusing anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) akibat pandemi. “Transfer ke daerah mengalami pemotongan sehingga mereka terkendala sumber dana, di situlah kami hadir untuk menyasar pembiayaan kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak atau sifatnya padat karya, misalnya untuk pembangunan jalan di kabupaten/kota terpencil.”

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan fokus belanja infrastruktur pemerintah di 2021 akan diarahkan pada penyediaan layanan dasar, peningkatan konektivitas, serta dukungan pemulihan ekonomi. “Selain itu juga diarahkan pada infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan priwisata,” kata dia.

Pemerintah khususnya akan melanjutkan pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar seperti air, sanitasi, permukiman, yang mendukung penguatan sistem kesehatan nasional, yang sebagian penyelesaiannya tertunda tahun ini. Adapun total anggaran infrastruktur yang disiapkan tahun depan mencapai Rp 441 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan di 2021, kementeriannya mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 149, 81 triliun, atau bertambah Rp 34,23 triliun dari pagu indikatif sebesar Rp 115,58 triliun.

Dia menjelaskan untuk mendukung upaya percepatan pemulihan nasional, anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur sumber daya air (SDA) yang di antaranya digunakan untuk membangun 54 bendungan, yaitu 11 bendungan baru dan 43 bendungan on going, 24 embung, serta 25 ribu hektar lahan irigasi baru. “Di bidang konektivitas kami juga menyiapkan antara lain untuk pembangunan 831 km jalan, 19.888 meter jembatan, 3.116 meter flyober/underpass/terowongan, dan 35 km jalan tol.”

Basuki menuturkan kementeriannya bahkan telah memulai pelelangan dini untuk percepatan realisasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur di 2021 pada Oktober lalu. “Lelang dini dapat mendorong kontraktor yang berkualitas dengan sendirinya akan banyak dicari oleh pengguna jasa, selain itu pekerjaan juga dapat dimulai lebih awal,” ujarnya.

Baca: Archandra Sebut Proyek Infrastruktur Migas Harus Sesuai dengan Potensi Pasar

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

17 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

2 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

7 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

9 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

9 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

9 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya