TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Arcandra Tahar mengatakan infrastruktur merupakan salah satu kunci dalam pengembangan bisnis minyak dan gas. Dia menuturkan dalam pembangunan infrastruktur, perusahaan migas harus memastikan sumber pasokan migasnya serta potensi pasar yang terukur.
"Selanjutnya, aspek teknologi dan komersial akan menjadi faktor penentu, apakah infrastruktur yang dibangun tersebut mampu menciptakan multiplier bisnis secara maksimal dalam kurun waktu tertentu kepada pelaku ekonomi," kata Arcandra dalam unggahan di laman instagramnya di Jakarta, Selasa 2 November 2020.
Lebih jauh Arcandra menjelaskan saat ini PGN terus melakukan berbagai upaya untuk tetap mengembangkan infrastruktur di berbagai daerah. Mengingat dampak pandemi COVID-19 terhadap berbagai sektor ekonomi sangat besar, termasuk berkurangnya konsumsi energi, PGN juga dituntut untuk menjalankan efisiensi sebaik mungkin.
Menurutnya, proses efisiensi yang dilakukan PGN telah dimulai sejak awal, yaitu ketika sebuah proyek infrastruktur akan dibangun. Tim di internal PGN akan merumuskan dan menentukan terlebih dahulu beberapa aspek strategis dan teknis yang harus dilalui sampai akhirnya bisnis berjalan secara optimal.
"Misalnya pada tahap awal, harus ditentukan target bisnis proyek tersebut secara jelas, terukur berdasarkan data yang valid. Deadline dan milestone yang akan dicapai harus clear dengan didukung oleh pemahaman yang matang terhadap pasar atau konsumen," jelasnya.