Aprindo: Retail FMCG Punya Prospek Positif pada 2021

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 4 November 2020 23:43 WIB

Pengunjung berbelanja di salah satu gerai di Kuningan City, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020. Sejumlah pelaku usaha ritel menyelenggarakan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) menyambut perayaan HUT Kemerdekaan RI yang dimulai pada tanggal 14-30 Agustus 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Fernando Repi yakin penjualan retail barang konsumsi bakal tetap positif pada 2021 karena didorong momentum pemulihan ekonomi dan keberadaan vaksin.

“Optimisme di tengah rencana distribusi vaksin membuat prospek retail positif, tak terkecuali untuk FMCG (fast moving consumer goods) yang tidak terlalu terkontraksi tahun ini,” kata Fernando saat dihubungi Bisnis, Rabu, 4 November 2020.

Hal ini didukung pula oleh kian beragamnya kanal penjualan yang ditawarkan peretail, baik lewat gerai maupun secara daring. Dia mengatakan pandemi telah mengakselerasi perkembangan omnichannel yang awalnya diramal baru dilakukan 3 tahun lagi.

Meski demikian, Fernando tak memungkiri jika beragamnya kanal penjualan ini memberi tantangan tersendiri. Terlebih untuk mengimbangi kebiasaan konsumen yang cenderung membeli barang konsumsi dalam jumlah banyak dalam sekali belanja.

Untuk menyiasati biaya pengiriman, Fernando menilai hambatan tersebut akan amat tergantung pada strategi masing-masing peritel.

“Semua akan tergantung strategi masing-masing. Kami peritel sebenarnya lebih ke penyedia tempat. Oleh karena itu kolaborasi dengan vendor, pemasok, dan marketplace bisa menjadi solusi,” ujarnya.#
<!--more-->
Sebelumnya, Staf Ahli Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan pengamat retail Yongky Susilo mengatakan pertumbuhan penjualan fast moving consumer goods (FMCG) pada 2021 bakal amat tergantung pada performa di general trade atau di toko tradisional.

Penjualan di segmen ini tercatat mengalami kontraksi dalam lantaran daya beli kelompok menengah ke bawah yang kehilangan daya beli.

Dengan jumlah toko mencapai 3,5 juta unit secara nasional, kontribusi penjualan FMCG di general trade menyumbang sampai 65 persen setiap tahunnya. Tetapi, dengan kontribusi yang besar itu, penjualannya justru tumbuh negatif.

Yongky mencatat pertumbuhan penjualan di toko tradisional mengalami penurunan sebesar -12 persen selama Januari-September 2020. Sementara untuk penjualan di segmen toko modern masih tumbuh sebesar 2 persen.

BISNIS

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

5 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

15 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

27 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

30 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

31 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

33 hari lalu

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

OJK menyebutkan pemanfaatan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah mencapai Rp 830,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

33 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

47 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.

Baca Selengkapnya

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

49 hari lalu

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

The Body Shop memutuskan gerai-gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Lalu bagaimana nasib bisnisnya di Indonesia?

Baca Selengkapnya