Resesi Diumumkan Besok? Ini Ramalan Para Ekonom

Rabu, 4 November 2020 20:42 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto usai memberikan sosialisasi persiapan Sensus Penduduk 2020 di Gedung 3 BPS, Jakarta, Jumat 14 Februari 2020. TEMPO/EKO WAHYUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 pada Kamis, 5 November 2020, pukul 11.00 WIB. Ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini dipastikan memasuki fase resesi karena secara dua kuartal berturut-turut mencatat pertumbuhan negatif.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memproyeksikan ekonomi kuartal III/2020 akan tercatat minus 3,09 persen yoy. "Triwulan III diproyeksikan hampir semua sektor negatif, kecuali konsumsi pemerintah," katanya kepada Bisnis, Selasa 4 November 2020.

Menurutnya, salah satu sektor yang memegang porsi terbesar dalam produk domestik bruto (PDB) Indonesia, yaitu konsumsi rumah tangga, masih akan terkontraksi dalam karena daya beli yang tertekan akibat pandemi Covid-19, sebaliknya ekonomi akan lebih terdorong oleh sektor konsumsi pemerintah.

Senada, Danareksa Research Institute memperkirakan ekonomi Indonesia kuartal III akan terkontraksi pada kisaran -2,48 persen, pendorong utama yaitu pengeluaran pemerintah, khususnya yang terkait dengan belanja program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Chief Economist Danareksa Research Institute Moekti P. Soejachmoen mengatakan konsumsi rumah tangga pada kuartal III akan tumbuh positif 0,85 persen jika dibandingkan dengan kuartal II. Namun jika dibandingkan secara tahunan, konsumsi rumah tangga masih akan terkontraksi -9,64 persen yoy.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi diproyeksikan tumbuh 14,88 persen secara kuartalan. Secara tahunan, masih terkontraksi -24,90 persen yoy. Lebih lanjut, pertumbuhan ekspor dan impor juga diperkirakan belum membaik secara signifikan.

"Pemulihan ekonomi akan bergantung pada keyakinan masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti sebelum pandemi, ketersediaan vaksin Covid-19 yang aman, dan implementasi program PEN yang efektif," kata Moekti.

Di sisi lain, Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Eric Alexander Sugandi memprediksi kontraksi ekonomi pada kuartal III akan lebih dalam dari proyeksi pemerintah.

"IKS memperkirakan angka tahunan [yoy] pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 3/2020 sebesar -4,5 persen," katanya.

Namun secara kuartalan, Eric mengatakan ekonomi Indonesia akan tumbuh positif pada kisaran 4 persen. Pertumbuhan ini menurutnya terutama disebabkan oleh pembukaan kembali sektor-sektor perekonomian secara bertahap pada periode tersebut.

Baca: Pemerintah Diminta Antisipasi Dampak Resesi bagi UKM dan Pekerja Pabrik

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

12 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya