BPS Perkirakan Produksi Beras Jawa Barat Tahun ini 5,3 Juta Ton
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 2 November 2020 20:27 WIB
TEMPO.CO, BANDUNG - Kepala Badan Pusat Statistik BPS Jawa Barat Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, perkiraan produksi padi Jawa Barat sepanjang tahun ini menembus 5,3 juta ton.
“Angka produksi beras itu adalah angka potensi, dan di sini kita menggunakan hasil survei konversi gabah ke beras tahun 2018, sehingga total produksi beras untuk kurun waktu Januari sampai Desember 2020 ini diperkirakan mencapai 5,3 juta ton,” kata dia, dalam konferensi pers hasil survei BPS Jawa Barat, di Bandung, Senin, 2 November 2020.
Dyah mengatakan, taksiran produksi beras Jawa Barat tahun 2020 ini lebih besar dibandingkan tahun lalu. Sementara untuk Januari-Desember 2019 lalu produksi beras di Jawa Barat mencapai 5,22 juta ton. Jika produksi ini tercapai, akan terjadi peningkatan 77,51 ribu ton, atau meningkat sebesar 1,49 persen.
Menurut dia, taksiran produksi beras tersebut akan tercapai jika produksi beras pada November dan Desember 2020 ini benar-benar sesuai dengan perhitungan BPS. Realisasi produksi beras hingga Oktober ini, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Jumlah kumulatif dari Januari-September 2020 diperkirakan produksi beras mencapai 4,13 juta ton. Dibandingkan Januari-September 2019 yang sebesar 4,33 juta ton, mengalami penurunan sebesar 199,73 ribu ton, atau turun 4,61 persen,” kata Dyah.
<!--more-->
Dyah mengatakan, BPS memperkirakan produksi beras pada November 2020 menembus 0,29 juta ton, disusul Desember 2020 diperkirakan mencapai 0,36 juta ton. “Perkiraan-perkiraan tadi yang diharapkan akan tercapai, tentunya perlu juga pengawalan bersama dari dinas dan instansi terkait, karena akan tercapai prediksi tadi kalau kondisi alam tidak mengalami perubahan, seperti tidak terjadi puso, tidak terjadi banjir, dan sebagainya,” kata dia.
Pemerintah Jawa Barat, kata dia, diminta agar memperhatikan lalu-lintas pergerakan hasil produksi beras antar provinsi dan kabupaten/kota untuk pengendalian harga. “Kemudian updating luas lahan baku sawah perlu dilakukan secara berkala, dan jumlah stok perlu di amati dari waktu ke waktu,” kata dia.
Dia menuturkan BPS merilis angka sementara produksi padi Jawa Barat tahun ini menembus 9,22 juta ton gabah kering giling (GKG). “Dibanding dengan Januari-Demseber 2019 itu 9,08 juta ton gabah kering giling, (produksi tahun ini) akan mengalami peningkatan sebesar 134,93 ribu ton, meningkat 1,49 persen,”kata dia.
Realisasi produksi padi Januari-September 2020 mencapai 7,19 juta ton gabah kering giling, tahun lalu di periode yagn sama lebih besar yakni 7,54 juta ton gabah kering giling. “Terjadi penurunan sebanyak 347,66 ribu ton, atau turun sebesar 4,61 persen,” kata Dyah.
BPS Jawa Barat mencatat angka sementara luas panen periode Januari-September 2020 ini mencapai 1,29 juta hektare. Luas panen tersebut menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 lalu yang menembus 1,33 juta hektare. “Mengalami penurunan sebesar 42,89 ribu hektare, atau turun 3,22 persen,” kata Dyah.
Baca: September, BPS Catat Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 88,95 Persen