Presiden Joko Widodo didampingi jajaran menteri, meninjauKawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020. Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor diantaranya dari Cina, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Investor asal Korea Selatan (Korsel) yang bergerak di bidang industri kemaritiman dan perikanan dikabarkan tertarik berinvestasi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengatakan calon investor dari Korsel berkunjung di Kota Baubau untuk menawarkan investasi. Ia menilai tawaran tersebut merupakan peluang yang baik untuk daerah itu dalam membangun industri perikanan dan kemaritiman.
"Maksud kedatangan calon investor ini ingin melihat peluang industri perikanan di kawasan Baubau dan sekitarnya. Tujuannya agar membangun industri perikanan terpadu dengan adanya kepastian pasar, utamanya adalah pasar Korea," ujarnya seperti dilansir Antara, Sabtu 31 Oktober 2020.
Ahmad mengakui calon investor menilai Baubau berpotensi besar untuk pembangunan industri perikanan dan kemaritiman. Sebab, Baubau memiliki letak geografis yang sangat strategis untuk pengembangan industri perikanan terpadu, juga merupakan daerah yang berada di tengah-tengah kawasan Indonesia.
“Kita sangat senang dengan adanya ruang ini, kebetulan Bapak Wali Kota telah kembali dari luar daerah, maka Insya Allah dalam waktu dekat ini kita akan laporkan kepada beliau apa yang menjadi pembahasan dengan calon investor ini," ujarnya.
Pemda, kata dia, akan pelajari beberapa opsi investor yang cocok dengan Baubau. "Tentunya kita juga harus mengacu pada regulasi yang berlaku, karena ini penanaman modal asing," tambahnya.
Calon investor asal Korea, Kyeong-Sik Jang, merupakan pimpinan salah satu perusahaan di Seoul Korea Selatan. Kehadirannya didampingi oleh Tom Jeong, mantan penasehat pada Lemdiklat Polri dan Kalla Cho seorang konsultan di bidang industri.
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
2 hari lalu
Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.