Ini Program Kemendag untuk Bisnis MLM yang Kerap Dinilai Negatif

Kamis, 29 Oktober 2020 05:14 WIB

Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga (kedua kanan) didampingi Direktur Utama PT. Leuwijaya Utama Textile (Leuwitex) Lucky Tanu (kiri) berjalan untuk meninjau produksi masker 4-ply di Pabrik PT. Leuwijaya Utama Textile, Cimahi, Jawa Barat, Sabtu, 24 Oktober 2020. Kunjungan Wakil Menteri Perdagangan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi terhadap peluncuran inovasi masker 4-Ply oleh PT Leuwitex dalam pemenuhan kebutuhan APD dan Masker Nasional serta potensi sumbangan peluang ekspor APD dan Masker yang ditargetkan mencapai USD 4,56 Miliar hingga akhir 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggaet Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) untuk menggenjot edukasi dan literasi tentang usaha penjualan langsung.

Pasalnya, berdasarkan hasil survei, bisnis penjualan langsung (Multi Level Marketing /MLM) saat ini menghadapi sejumlah kendala. Kendala terbesar yaitu adanya pandangan negatif masyarakat terhadap bisnis penjualan langsung.

Salah satu penyebabnya adalah adanya berbagai penawaran program yang menyalahi aturan.

“Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan asosiasi di bidang penjualan langsung dan lembaga pemerintah terkait untuk secara aktif memajukan industri penjualan langsung dengan meningkatkan edukasi dan literasi tentang MLM agar citra usaha penjualan langsung di mata masyarakat dapat menjadi lebih baik,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dilansir dari keterangan resminya, Rabu 28 Oktober 2020.

Menurutnya, penjualan langsung merupakan salah satu sektor usaha yang dapat menjaga roda perekonomian di Indonesia tetap berputar di tengah pandemi Covid–19.

Advertising
Advertising

Keunikan dan kekuatan dari sektor usaha yang dikenal dengan MLM ini terletak pada sistem bisnisnya yang mengandalkan jaringan pemasaran para mitra usahanya.

<!--more-->

"Sektor usaha penjualan langsung memberikan kontribusi yang berarti terhadap perekonomian nasional. Selain itu, konsep bisnis penjualan langsung menjadi keunggulan karena penjualan langsung telah memiliki konsumen tetap yang pada masa sekarang ini relatif cukup sulit untuk dibangun,” jelasnya.

Berdasarkan laporan kegiatan tahunan dari 147 perusahaan pada 2019, perusahaan penjualan langsung Indonesia berhasil mencatatkan transaksi penjualan sebesar Rp14,7 triliun dengan melibatkan 5,3 juta mitra usaha.

Selain memberikan manfaat ekonomi bagi para mitra usaha, sektor penjualan langsung juga turut berkontribusi menjaga keberlangsungan usaha produsen dalam negeri. Sebanyak 51,86 persen jenis produk yang dijual merupakan produk dalam negeri.

Berita terkait

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

3 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

8 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

13 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

15 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

21 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya