DFW: Pencurian Ikan di Natuna Meningkat, Didominasi Kapal Vietnam

Rabu, 28 Oktober 2020 16:04 WIB

Sekumpulan kapal tangkap ikan ilegal asal Cina di perairan Korea yang terungkap lewat penggunaan teknologi satelit 2017-2018. GLOBAL FISHING WATCH

TEMPO.CO, Jakarta - Destructive Fishing Watch (DFW) melaporkan aksi pencurian ikan oleh kapan ikan asing berbendera Vietnam semakin meningkat dalam lima bulan terakhir. Sepanjang Juni hingga Oktober 2020, mereka mencatat ada 31 kapal asing llegal yang ditangkap Kementerian Kelautan, Badan Keamanan Laut (Bakamla).

"21 di antaranya berbendera Vietnam," kata Koordinator Nasional DFW Indonesia Moh Abdi Suhufan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020.

Ia menilai meningkatnya aksi pencurian ikan ini perlu mendapat perhatian oleh pemerintah. Sebab, penangkapan yang dilakukan aparat Indonesia sering kali mendapat perlawanan oleh kapal Vietnam dengan menabrakan diri. "Ini berbahaya dan perlu antisipasi yang tinggi" kata Abdi.

Selain itu, Abdi juga mengingatkan kondisi di laur Natuna semakin rawan karena terjadi peningkatan eskalasi di Laut Cina Selatan. Untuk itu, Ia meminta pemerintah merespon secara hati-hati dan tegas.

"Ada dua hal yang terjadi di laut Natuna yaitu pencurian ikan oleh kapal Vietnam dan pelanggaran kedaulatan oleh kapal China" kata Abdi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Tempo mengkonfirmasi data ini kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan belum direspon. Tapi, Indonesia terakhir kali menangkap kapal ikan Vietnam pada 21 Agustus 2020.

Saat itu, KKP mengakui penangkapan selama ini selalu diwarnai aksi kejar-kejaran dan perlawanan. Tak hanya Indonesia, tapi aparat negara Malaysia pun mendapatkan perlawanan dari kapal ikan Vietnam.

Kapal ikan Vietnam ini disebut menabrakkan kapal mereka dan melempar bom molotov ke kapal aparat Malaysia. “Tentu insiden yang terjadi tersebut menjadi perhatian bagi kita semua untuk semakin waspada,” kata Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, KKP, Pung Nugroho Saksono dalam keterangan resmi.

Dengan penambangan dua kapal ikan terakhir ini, maka sudah ada 54 kapal ikan asing yang ditangkap selama Edhy Prabowo jadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Rinciannya yaitu 21 kapal asing berbendera Vietnam, 14 kapal Filipina, 13 kapal Malaysia, dan 1 kapal Taiwan.

Baca: 6 Fakta Kapal Coast Guard Cina yang Masuk ke Natuna Lagi

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

15 jam lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

3 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

3 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

4 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

4 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya