Bos Garuda Indonesia Beberkan Alasan Pemutusan Kontrak 700 Karyawan

Selasa, 27 Oktober 2020 12:20 WIB

Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat dipamerkan di akun media sosial maskapai plat merah tersebut. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan pemutusan kontrak terhadap 700 karyawannya. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengkonfirmasi kabar tersebut.

“Perlu kiranya kami sampaikan bahwa pada dasarnya kebijakan yang diberlakukan adalah penyelesaian lebih awal masa kontrak kerja karyawan dengan status tenaga kerja kontrak,” ujar Irfan saat dihubungi pada Rabu, 27 Oktober 2020.

Sumber Tempo di lingkungan Garuda Indonesia mengatakan surat pemutusan kontrak dikirimkan sejak Senin sore, 26 Oktober 2020. Surat dilayangkan melalui email masing-masing pegawai.

Adapun Irfan menjelaskan, kebijakan tersebut mulai berlaku pada 1 November 2020. Status karyawan kontrak yang diputus adalah mereka yang sejak Mei 2020 menjalani kebijakan unpaid leave imbas turunnya demand layanan penerbangan pada masa pandemi. Melalui penyelesaian kontrak lebih awal tersebut, Irfan menjamin perusahaan akan memenuhi seluruh hak karyawan.

“Termasuk pembayaran di awal atas kewajiban perusahaan terhadap sisa masa kontrak karyawan,” tutur Irfan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Irfan mengakui kondisi saat ini menjadi tantangan yang berat bagi perseroan. Kebijakan tersebut, tutur dia, merupakan keputusan sulit setelah perusahaan melakukan berbagai upaya penyelamatan keberlangsungan usaha.

“Di luar perkiraan kami, kondisi pandemi ini memberikan dampak jangka panjang terhadap kinerja perusahaan,” ucapnya. Irfan pun menyampaikan terima kasih kepada karyawan yang terdampak kebijakan ini. Irfan berharap Garuda dapat melewati tantangan krisis ke depan.

Sebelumnya Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa kementeriannya mempersilakan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. untuk mengambil kebijakan efisiensi di tengah pukulan wabah Covid-19. Pernyataan tersebut menanggapi langkah perseroan yang memangkas jumlah pilotnya dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) baru-baru ini.

"Kami serahkan kepada manajemen Garuda untuk menghitung dampak dari Corona, kosekuensi terhadap bisnisnya, termasuk efisiensi-efisiensi yang dilakukan supaya tetap bisa bertahan dan beroperasi," ujar Arya Sinulingga dalam konferensi video, Selasa, 2 Juni 2020.

Arya meyakini, manajemen Garuda pasti memiliki berbagai pilihan yang sulit dalam kondisi pandemi. Jadi, menurut dia, kebijakan itu pasti diambil dengan sudah melalui pertimbangan yang matang oleh manajemen.

FRANCISCA CHRISTY | CAESAR AKBAR

Baca: Garuda PHK Sejumlah Pilot, BUMN: Kami Serahkan kepada Manajemen

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

20 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

22 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

22 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

1 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya