Dorong Daya Saing UMKM, Jokowi: RI Jangan Hanya Jadi Pasar Produk Asing

Reporter

Bisnis.com

Senin, 26 Oktober 2020 12:49 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Juli 2020. Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa meningkatkan daya saing. Hal itu dilakukan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi produk-produk asing di tengah laju pesat perekonomian digital.

“Saya ingatkan agar kemajuan ekonomi digital termasuk UMKM digital tidak boleh membuat kita hanya menjadi pasar dari produk-produk asing. Kita harus menjadi bagian penting untuk mengangkat produk-produk dalam negeri atau buatan Indonesia,” ujarnya dalam acara Kumparan Festival UMKM yang ditayangkan di YouTube Kumparan, Senin, 26 Oktober 2020.

Dengan potensi jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia berpeluang besar mengisi pasar digital yang tumbuh pesat sebagai dampak masa pandemi Covid-19.

Kepala Negara menilai penetrasi pasar internet akan meningkat signifikan di tengah potensi yang besar itu.

Pasalnya, baru sekitar 8 juta atau 13 persen dari 64 juta pelaku UMKM yang telah melakukan integrasi menuju teknologi digital. “Saya yakin UMKM kita akan bisa cepat naik kelas dengan menjadikan UMKM milik kaum milenial sebagai motor penggerak,” ujar Jokowi.

Menurut dia, UMKM yang terus bermunculan dan berkembang tersebut secara otomatis membuka lapangan pekerjaan baru bagi minimal jutaan anak muda yang mulai memasuki pasar kerja per tahunnya.
<!--more-->
Jokowi menyampaikan juga bahwa penciptaan lapangan kerja mendesak pada saat ini mengingat Indonesia mendapatkan bonus demografi yakni sekitar 64 persen atau 183 juta penduduk berusia produktif.

“Setiap tahun ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru, sehingga kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak. Untuk itu kita butuh lebih banyak job creator, wirausaha muda yang menciptakan lapangan kerja baru,” kata Presiden.

Walhasil dengan dukungan pemerintah, salah satunya melalui Undang-Undang Cipta Kerja, diharapkan bisa menciptakan ekosistem usaha yang kondusif sehingga UMKM bisa berkembang lebih cepat dan lebih baik.

BISNIS

Baca juga: Akui Birokrasi Rumit, Jokowi Serukan Reformasi Struktural untuk Sokong UMKM

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

4 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

23 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya