Ini Rencana Kemenperin Kurangi Impor Bahan Baku Obat hingga 2024

Minggu, 25 Oktober 2020 18:52 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) dan pemilik pabrik gula PT Prima Alam Gemilang Andi Syamsuddin Arsyad (kanan) berbincang mengunjungi gudang pabrik gula di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis 22 Oktober 2020. Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian pabrik gula berkapasitas giling hingga 12.000 ton cane per day (TCD) di Kabupaten Bombana. ANTARA FOTO/Biroperskepresiden

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian memproyeksi ketergantungan importasi bahan baku obat (BBO) industri farmasi nasional akan berkurang signifikan pada 2024.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), ketergantungan impor pada 2020 akan berkurang sebesar 2,72 persen menjadi sekitar 92 persen.

Hal tersebut didasarkan oleh produksi beberapa BBO oleh PT Kimia Farma Sungwoon Pharmacopia (KFSP) pada tahun ini, seperti Simvastatin (4,2 metrik ton), Atrovastatin (0,7 metrik ton), Clopidogrel (7,6 metrik ton), dan Entecavir (371 gram).

"Kami mendorong penurunan nilai impor. Karena, untuk BBO, volume [yang diimpor] kecil, tapi nilainya tinggi," kata Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenperin Muhammad Taufik kepada Bisnis, Minggu 25 Oktober 2020.

Taufik mendata ketergantungan impor BBO akan terus berkurang hingga 2024. Pada 2024, menurutnya, nilai impor BBO akna berkurang 20,52 persen, artinya ketergantungan impor BBO hanya akan menjadi sekitar 74 persen.

Advertising
Advertising

Adapun, dua jenis BBO besutan KFSP dengan kapasitas produksi terbesar adalah PVP Iodine (84,83 metrik ton) dan Rifampisin (67 metrik ton). Kedua BBO tersebu direncanakan akan diproduksi pada 2023.

<!--more-->

Taufik menyatakan kepastian usaha industri BBO kini lebih tinggi lantaran telah diterbitkannya ketentuan dan tata cara perhitungan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk farmasi. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 16/2020.

Berdasarkan Permenperin No. 16/2020, asal tenaga kerja, permesinan, dan asal material memiliki peranan lebih tinggi dibandingkan nilai investasi. Adapun,kandungan bahan baku memiliki bobot 50 persen, penelitian dan pengembangan sekitar 30 persen, produksi hingga 15 persen, dan pengemasan hanya 5 persen.

Walakin, ketentuan tersebut tidak mengatur ketentuan minimum yang harus dipatuhi pabrikan farmasi lokal untuk melakukan proses produksi. Pasalnya, ujar Taufik, ketentuan tersebut merupakan wewenang Kementerian Kesehatan.

"Dengan adanya [Permenperin No. 16/2020], kami berharap ketergantungan terhadap BBO [impor berkurang]. Pasalnya, produk farmasi dengan TKDN di atas 40 persen wajib dibeli fasilitas kesehatan [milik negara] seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas," ucapnya.

Adapun, Taufik berharap fasilitas kesehatan secara keseluruhan membeli produk farmasi dengan TKDN di atas 40 persen. Dengan kata lain, Kemenperin berharap agar fasilitas kesehatan nasional menggunakan produk farmasi dengan BBO lokal.

<!--more-->

Sebelumnya, Ketua Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GPFI) Tirto Kusnadi mengatakan salah satu hal yang dapat mendorong investasi industri BBO lokal adalah kepastian pasar, salah satunya dengan adanya TKDN.

Namun demikian, Tirto merasa implementasi TKDN tersebut akan memiliki banyak pertentangan.

GPFI mendata Indonesia mengonsumsi BBO sekitar 3-6 persen dari total produksi BBO dunia. Sementara itu, Amerika Serikat mengonsumsi sekitar 5-6 persen BBO dunia.

"Industri [farmasi] luar negeri tidak suka kalau ada industri BBO di Indonesia. [Industri farmasi asing] maunya [industri farmasi lokal] impor terus saja. Padahal sebenarnya kalau bisa [membangun industri BBO] bisa ada penghematan valas dan banyak menolong masyarakat," ucapnya.

Baca: Indonesia Masih Impor 70 Persen Bahan Baku, Apindo Usulkan Ini

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

18 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya