Viral Foto Truk Masuk Habitat Komodo, Badan Otorita: Untuk Bawa Tiang Pancang

Minggu, 25 Oktober 2020 20:28 WIB

Menparekraf Wishnutama saat berkunjung ke Pulau Komodo. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo mengkonfirmasi ihwal foto dan video viral berisi kendaraan berat alias truk masuk ke habitat komodo di Pulau Rinca, Flores. Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Shana Fatina Sukarsono mengatakan kendaraan itu untuk membawa bahan baku kebutuhan proyek pengembangan Pulau Rinca.

“Penggunaan tuck kemarin dilakukan untuk membawa tiang pancang yang berat,” kata Shana saat dihubungi Tempo pada Ahad, 25 Oktober 2020.

Foto kendaraan berat di habitat komodo mengemuka di media sosial Twitter, yang mulanya dibagikan akun @kawanbaikkomodo. Foto itu menampilkan potret sebuah truk membawa besi pancang di area Pulau Rinca.

Dalam foto tersebut, truk berat dengan bak warna hijau tampak melintas di dekat seekor komodo. Foto ini menjadi viral dan dibagikan kembali oleh 3.600 pengguna Twitter.

Shana mengatakan pihaknya berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan proyek. Badan Otorita dan stakeholders terkait, tutur dia, telah melakukan pelbagai persiapan untuk menjaga keamanan dan keselamatan baik bagi para pekerja maupun satwa di titik terdampak pembangunan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah sudah mengedepankan kelestarian dan keseimbangan ekosistem dalam melaksanakan pembangunan. “Semuanya sudah melalui prosedur dan kajian yang mendalam,” tuturnya.

Di sisi lain, Shana menjelaskan pembangunan Pulau Rinca hanya difokuskan pada zona pemanfaatan. “Jadi pembangunan fasilitas di loh buaya betul-betul dilakukan dengan memperhatikan semua aspek ekologi, sebagaimana sudah direncanakan dalam kajian dampak lingkungan,” tuturnya.

Kelompok sipil Manggarai Barat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli dan Penyelamat Pariwisata (Formapp) mengkritik masuknya kendaraan berat di habitat komodo. Forum pun bakal memboikot Labuan Bajo.

Aksi ini ditujukan kepada agen-agen wisata baik di dalam maupun luar negeri. “Kami sudah inventarisasi seluruh travel agent yang datang ke Flores. Kami akan akan kirikman email ke mereka, jangan ajak turis datang ke Komodo selama 5 tahun,” ujar Ketua Formapp Aloysius Suhartim Karya.

Aloysius alias Louis berpendapat kendaraan berat ini telah mengganggu ekosistem komodo. Peristiwa ini, kata dia, merupakan kali pertama habitat komodo tercemar oleh deru mesin kendaraan. Ia lalu mendesak pemerintah untuk menghentikan pembangunan tersebut.

“Pembangunan yang sifatnya ekspolitasi dan ekstraksi itu haram,” ucapnya.

Baca: Penataan Kawasan Wisata Labuan Bajo, Empat Destinasi Ini akan Dipercantik

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

22 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

22 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

32 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

40 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

42 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

19 Februari 2024

Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

Pesawat AirAsia telah berhasil dievakuasi dan sudah memasuki area parkir B2 Bandara Komodo Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya

WNA Cina Tewas di Pink Beach Labuan Bajo, Abaikan Larangan Snorkeling

11 Februari 2024

WNA Cina Tewas di Pink Beach Labuan Bajo, Abaikan Larangan Snorkeling

Seorang wisatawan asal Cina meninggal karena kelelahan. Diduga abaikan larangan snorkeling dari pemandu wisata

Baca Selengkapnya

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

6 Februari 2024

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Sport Tourism Unggulan Indonesia, Masih di Destinasi Superprioritas

4 Februari 2024

5 Destinasi Sport Tourism Unggulan Indonesia, Masih di Destinasi Superprioritas

Dari Mandalika, Danau Toba, ke Likupang, inilah destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.

Baca Selengkapnya