Mendag Sebut Surplus Neraca Perdagangan Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi

Sabtu, 24 Oktober 2020 17:45 WIB

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkeliling Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020. Pemerintah telah mengizinkan pusat perbelanjaan untuk dibuka kembali untuk meningkatkan pendapatan sektor bisnis di tengah pandemi virus Corona. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bersyukur neraca perdagangan Indonesia hingga September 2020 mencetak surplus sebesar US$ 13,51 miliar.

"Alhamdullilah, kita bersyukur walau pun di tengah perlambatan ekonomi dan perdagangan global serta kondisi Covid-19, neraca perdagangan Januari hingga September 2020 masih menghasilkan surplus sebesar 13,51 miliar dolar AS," ujar Agus dalam webinar, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Agus mengatakan capaian itu lebih baik dari periode yang sama pada 2019. Tahun lalu, neraca perdagangan sepanjang Januari hingga September justru tercatat defisit US$ 2,24 miliar.

Bahkan, surplus periode tahun ini, menurut dia, melampaui surplus tahun 2017, yang mencapai US$ 11,84 miliar. "Yang merupakan nilai surplus tertinggi dalam lima tahun terakhir, dari 2015-2019," ujarnya.

Agus berharap surplus perdagangan ini merupakan sinyal positif yang memberi optimisme bagi masyarakat dan pelaku pasar bahwa pemulihan ekonomi Indonesia sedang berjalan lebih baik.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Selama masa pandemi ini, dia mengatakan komoditas pertanian dan perikanan Indonesia memberu kontribusi besar bagi ekspor Indonesia secara keseluruhan. Ekspor kumulatif dari Januari-September 2020 untuk produk pertanian, ujar dia, meningkat sebesar 11,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Peningkatan tersebut dikontribusikan oleh produk buah-buahan, kacang, sayur, dan produk hewani. Sementara itu, ekspor perikanan peningkat 11,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. "Produk perikanan yang meningkat ekspornya di antaranya ikan, olahan, dan udang," tutur dia.

Kinerja neraca perdagangan itu, menurut Agus, tak lepas juga dari peran industri halal. Ia mengatakan saat ini ekspor Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam sudah cukup baik. Adapun OKI terdiri dari 57 negara dengan total populasi muslim 1,86 miliar orang atau sekitar 24,1 persen dari populasi dunia.

"Mengacu data tersebut, kini kinerja dan peranan indonesia dengan negara-negara OKI menunjukan performa yang cukup baik. Indonesia mampu mencatat surplus sebesar US$ 2,2 miliar pada Januari-Juli 2020, di mana mampu membukukan ekspor di negara OKI US$ 10,94 miliar. Angka ini lebih tinggi dari pada impor OKI terhadap indonesia yang mencapai US$ 8,77 miliar," ujar dia.

Ke depan, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan pangsa pasar produk halal Indonesia, sekaligus menjadikan Tanah Air sebagai pusat produsen halal dunia. Untuk itu, kata Agus, diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, swasta, BUMN, Organisasi Kemasyarakatan, dan publik.

Baca: Setahun Jokowi - Ma'ruf Amin, Ekonom Kritik Surplus Neraca Dagang dan Inflasi

CAESAR AKBAR

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

5 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

12 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

15 hari lalu

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

16 hari lalu

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

22 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

34 hari lalu

OJK Sebut Pemanfaatan Restrukturisasi Kredit Covid-19 Capai Rp 830,2 T

OJK menyebutkan pemanfaatan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 telah mencapai Rp 830,2 triliun.

Baca Selengkapnya

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

49 hari lalu

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang berlanjut pada Februari 2024 menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Wanti-wanti RI soal Program Makan Siang Gratis, Airlangga: Mereka Belum Tau Programnya

29 Februari 2024

Bank Dunia Wanti-wanti RI soal Program Makan Siang Gratis, Airlangga: Mereka Belum Tau Programnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi peringatan Bank Dunia soal program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya