Ma'ruf Amin Ingin Wakaf Jadi Instrumen Investasi Jangka Panjang

Sabtu, 24 Oktober 2020 16:54 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pidato sambutan dalam acara Pengenalan Kampus Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Kredit: Asdep KIP Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan wakaf memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia, salah satunya untuk membantu sistem keuangan negara. Namun jenis wakaf dan pemanfaatannya yang ada saat ini dinilai belum cukup luas.

Mayoritas wakaf masih berjenis tanah dan diperuntukkan untuk membangun masjid, madrasah, atau pemakaman. Oleh karena itu, kata dia, diperlukan inovasi dalam mendorong pemanfaatan wakaf diantaranya melalui gerakan nasional wakaf tunai.

“Kita akan melakukan gerakan nasional pengumpulan wakaf tunai, wakaf cash, wakaf uang. Kita coba wakaf ini kita kembangkan lagi supaya jadi dana besar, yang bisa diinvestasikan dan dikembangkan untuk jangka panjang, ini juga untuk bantu sistem keuangan nasional kita,” ujar Ma'ruf dalam webinar, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Upaya pengembangan wakaf dalam jangka panjang, kata dia, bertujuan untuk membangun kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, diperlukan pengelolaan dana wakaf yang baik agar tujuan mulia pengembangan wakaf ini dapat betul-betul dirasakan oleh masyarakat.

“Gerakan sedang dipikirkan, ketika sudah kumpul dana itu juga manajemen pengelolaannya juga [harus baik] supaya ada kepercayaan, ada trust, dari masyarakat bahwa dananya akan terkelola dengan baik. Ini salah satu upaya kita dalam pengembangan. Karena memang dana wakaf menjadi salah satu instrumen dalam membangun kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Kalau melihat penduduk Indonesia, khususnya kelas menengah, ada sekitar 74 juta potensi masyarakat yang bisa berpartisipasi dalam gerakan wakaf.

"Dari sisi size mencapai Rp 217 triliun atau 3,4 persen dari Produk Domestik Bruto kita," ujar dia.

Melihat potensi wakaf tersebut, Sri Mulyani mengatakan pemerintah sudah meluncurkan instrumen investasi Cash Waqf Linked Sukuk untuk menjaring potensi tersebut. Instrumen tersebut, menurut dia, memberikan fleksibilitas kepada masyarakat.

"Kita bayangkannya wakaf itu menyerahkan aset selamanya, enggak juga. Yang Cash Waqf Linked Sukuk ini durasinya dua dan enam tahun, memang tidak tradeable," ujar Sri Mulyani.

Dengan instrumen itu, Sri Mulyani mengatakan dana yang masuk ke dalam wakaf adalah hasil investasinya. Sementara, dana yang disetor untuk membeli investasi nantinya akan kembali lagi setelah tenornya selesai.

"Karena di bayangan barangkali oleh masyarakat wakaf itu tanah atau apa, tapi bisa saja dalam bentuk sebagian income yang dipakai bisa kita wakafkan dua tahun, yaitu dalam bentuk profit dari hasil investasinya, bukan uangnya sendiri," ujar dia. Ia meyakini kalau dapat melakukan mobilisasi dana wakaf tersebut, maka Indonesia bisa mendapat langkah besar untuk mengumpulkan pendanaan sosial.

Baca: Ma'ruf Amin Targetkan Indonesia Jadi Produsen Produk Halal Terbesar pada 2024

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

34 menit lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

5 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

19 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

19 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

22 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya