Kepadatan kendaraan di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 22 Agustus 2020. Tingginya antusias warga untuk berlibur di kawasan Puncak Bogor pada libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah dan libur akhir pekan membuat kepadatan terjadi di sejumlah titik, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup jalur dan sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
TEMPO.CO, Jakarta - Survei Kementerian Perhubungan terkait libur panjang akhir Oktober 2020 menunjukkan minat masyarakat untuk bepergian masih rendah. Kepala Badan Litbang Kemenhub Iniyatun menjabarkan sejumlah hal terkait hasil survei tersebut.
“Yang menarik ketika ditanya apakah saat libur panjang akan melakukan perjalanan, yang menjawab iya hanya 23 persen yang akan melakukan perjalanan. Sedangkan 77 persen menjawab tidak,” kata Iniyatun dalam konferensi pers virtual, Jumat, 23 Oktober 2020.
Survei itu menggunakan metode random sampling terhadap 1.526 responden dan memiliki margin error sebesar 5 persen.
Survei itu menunjukkan beragam alasan masyarakat yang memilih tak mau bepergian. Di antaranya didominasi oleh masih enggan pergi, karena adanya pandemi Covid-19.
Alasan mereka tidak melakukan perjalanan karena merasa lebih aman di rumah saja sebanyak 50,6 persen responden, mencegah tertular Covid-19 sebanyak 40,5 persen, tidak memiliki biaya sebanyak 7,7 persen dan masih belum percaya naik angkutan umum 1,2 persen.
Sedangkan dari 23 persen responden yang menjawab akan melakukan perjalanan saat libur panjang, mayoritas ingin berlibur ke tempat wisata dan lainnya sebanyak 59,5 persen. Sementara 40,5 persen mengatakan ingin pulang kampung. <!--more--> Adapun daerah yang menjadi tujuan terbanyak, yaitu ke Jawa Tengah 21,61 persen, Jawa Barat 20,17 persen, Jawa Timur 15,56 persen dan 9,31 persen ke wilayah lainnya.
Adapun berdasarkan moda transportasi, mayoritas masyarakat yang ingin berpergian saat libur panjang nanti akan menggunakan kendaraan pribadi sebanyak 64 persen. Sisanya menggunakan moda transportasi lainnya.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
12 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa