BKPM Sebut Realisasi Investasi Kuartal III 2020 Serap 295.387 Tenaga Kerja
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 23 Oktober 2020 15:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi kuartal III 2020, yang sebesar Rp 209 triliun, telah menyerap 295.387 orang tenaga kerja. Penyerapan tersebut terjadi melalui 45.726 proyek investasi.
Bahlil mengatakan pemerintah terus mengupayakan agar realisasi investasi dapat menggunakan banyak tenaga kerja. "Jadi sekali pun mereka punya peralatan ada, tapi kami katakan kepada teman-teman investor ini di era pandemi kita butuh lapangan pekerjaan yang cukup," ujar dia dalam konferensi pers daring, Jumat, 23 Oktober 2020.
Pada triwulan III, realisasi investasi di Tanah Air mencapai Rp 209 triliun. Secara kuartal ke kuartal, Bahlil mengatakan realisasi investasi tersebut naik 8,9 persen. Sementara, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, capaian kuartal III 2020 naik 1,6 persen. "Capaian ini sudah mencapai kurang lebih sekitar 74,8 persen dari target," tutur Bahlil.
Apabila dirinci, realisasi Rp 209 triliun tersebut terdiri atas penanaman modal asing Rp 106,1 triliun dan penanaman modal dalam negeri Rp 102,9 triliun. Sehingga, kalau dipersenkan angkanya menjadi 50,8 persen PMA dan 49,2 persen PMDN.
Bila dilihat berdasarkan sebaran wilayahnya, realisasi investasi di pulau Jawa adalah Rp 98,6 triliun atau 47,2 persen dari total investasi. Sementara, Rp 110,4 triliun atau 52,8 persen berlokasi di luar Jawa.
<!--more-->
Adapun berdasarkan sektornya, investasi pada kuartal III paling banyak datang dari sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang sebesar Rp 32,1 triliun. Sementara itu, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya Rp 24,6 triliun.
Berikutnya, sektor listrik, gas, dan air Rp 24,4 triliun; sektor konstruksi Rp 23,2 triliun; serta sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 21,3 triliun.
Dengan naiknya investasi pada kuartal III 2020, Bahlil meyakini bahwa masa kritis akibat dampak pandemi di Tanah Air sudah lewat. "Masa kritis realisasi investasi kita di 2020 pada era pandemi Covid-19 itu sudah terlewatkan, kritis kita itu di kuartal ke-2 di mana realisasi investasi kita hanya Rp 190 triliun," ujar Bahlil.
Baca juga: BKPM: Masa Kritis Realisasi Investasi pada Era Pandemi Covid-19 Sudah Lewat
CAESAR AKBAR