Kominfo Mau Blokir Media Sosial? Peneliti Singgung Peretasan Akun Epidemiolog UI

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 21 Oktober 2020 02:30 WIB

Ilustrasi Media Sosial (Medsos).

TEMPO.CO, Jakarta -Rencana penerbitan Peraturan Menteri (Permen) Komunikasi dan Informatika termasuk wacana blokir media sosial, menuai kritikan.

Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, Rifqi Rachman mengkhawatirkan potensi penyalahgunaan Permen Kominfo ini terhadap kebebasan berekspresi warga negara di dunia maya.

"Kekhawatiran ini bukan tanpa sebab. Catatan yang ada memang memvalidasi hal tersebut," kata Rifqi dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020.

Baca juga : Soal Pemblokiran Media Sosial, Kominfo: Nggak Mungkin Pemerintah Main Tangan Besi

Rifqi menyinggung kasus peretasan akun media sosial yang dialami oleh epidemiolog Universitas Indonesia(UI) Pandu Riono. Peretasan terjadi setelah gencar mengkritik kebijakan vaksin yang digagas dan dijalankan pemerintah.

Sehingga menurut Rifqi, kehadiran Permen Kominfo tentang pemblokiran ini justru akan menormalisasi keheningan. Lalu membuat kritik menjadi sesuatu yang berbahaya untuk dilontarkan.

Rencana penerbitan Permen ini disampaikan Kominfo pada Senin, 19 Oktober 2020. Tujuannya untuk memperjelas tahapan pemblokiran sebuah akun media sosial yang terbukti menyebarkan hoaks.

Advertising
Advertising

Kominfo menerbitkan Permen ini karena maraknya peredaran informasi hoaks seputar pandemi Covid-19. "Kami akan mempunyai Permen (Peraturan Menteri) baru baru dimana tahapannya lebih jelas," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.

Tapi di sinilah persoalan yang disorot Rifqi. Pemerintah seakan memiliki otoritas untuk memilah dan menilai semua ekspresi yang tersebar secara masif itu. Ia khawatir akan menyasar pada kritikan publik.

Menurut dia, suara melalui kritikan adalah upaya untuk menempatkan pemerintah di posisi yang tetap transparan dan akuntabel. "Dalam setiap pengambilan keputusan," kata dia.

Berita terkait

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

12 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

12 jam lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

13 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

3 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya