Cegah Keonaran, Kominfo Akan Atur Informasi soal Covid-19

Selasa, 20 Oktober 2020 12:49 WIB

Logo Kominfo. Kredit: Kominfo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mengendalikan informasi yang beredar seputar pandemi Covid-19. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pengendalian ini bukan bertujuan untuk membatasi kebebasan berpendapat di masyarakat.

"Tapi di situasi pandemi ini kami perlu untuk meluruskan informasi yang salah agar tidak membuat keonaran di masyarakat," kata Semuel dalam konferensi pers virtual pada Senin, 19 Oktober 2020.

Pengendalian oleh Kominfo ini berangkat dari situasi infodemi (infodemic), yaitu istilah dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Semuel mengatakan istilah ini terkait dengan sebaran hoaks di tengah pandemi Covid-19.

Sejak 23 September 2020 WHO sudah menerbitkan artikel bertajuk "Managing the Covid-19 Infodemic: Promoting healthy behaviours and mitigating the harm from misinformation and disinformation".

Menurut WHO, infodemi adalah banjir informasi, baik online maupun offline. Di dalamnya, mencakup upaya menyebarluaskan informasi untuk melemahkan aspek kesehatan publik dan sebaliknya mendorong agenda tertentu dari sekelompok grup atau individu.

Advertising
Advertising

"Telah menjadi masalah baru bagi dunia internasional, selain pandemi Covid itu sendiri," kata Semuel. Ia menambahkan setidaknya ada tiga jenis infodemi yang dilawan Indonesia di tengah pandemi.

Pertama ialah disinformasi, penyebaran informasi yang tidak tepat dan bersifat destruktif secara disengaja. "Memberikan informasi yang salah, akhirnya berbahaya bagi masyarakat," kata dia.

Kedua malinformasi, penyebaran informasi faktual untuk merugikan pihak-pihak tertentu. "Ini menargetkan orang-orang tertentu dengan tujuan tertentu," kata dia.

Ketiga misinformasi, penyebaran informasi yang tidak tepat akibat adanya ketidaktahuan akan informasi yang tepat. "Tidak tepat, tetapi tidak ada kesengajaan," kata dia.

Di lapangan, berbagai jenis infodemi ini sudah terjadi. Salah satunya, kata Semuel, dengan adanya stigmatisasi terhadap rumah sakit, tenaga medis, hingga penyintas Covid-19. "Hingga keengganan masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan yang telah disarankan," kata dia.

Baca juga: Kominfo Catat Konten Hoaks Covid-19 Banyak Tersebar di Facebook

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

6 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

6 jam lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

7 jam lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

17 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

20 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya