Wamen BUMN Sebut Garuda dan PT KAI Baru Bisa Ekspansi 2021

Selasa, 20 Oktober 2020 12:33 WIB

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kedua kanan) berfoto bersama kru usai meluncurkan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bermasker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 1 Oktober 2020. Corak masker ini dibuat oleh 60 pekerja selama 120 jam. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perusahaan pelat merah di sektor transportasi paling terimbas dampak pandemi Covid-19. Mereka adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, hingga PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Kondisi ini menyebabkan perseroan baru bisa melakukan ekspansi bisnis pada paruh kedua 2021. “Tantangan yang besar untuk perusahaan transportasi seperti Garuda Indonesia dan Jasa Marga untuk mencari sumber pendapatan baru,” ujar Kartika dalam acara Capital Market Summit and Expo yang ditayangkan secara virtual pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Kartika mengatakan BUMN tersebut sebaiknya melakukan aksi korporasi saat trafik atau okupansi penumpang bergerak ke posisi 75 persen. Berdasarkan data Kementerian BUMN saat ini okupansi transportasi umum masih di bawah 50 persen. PT KAI misalnya, masih tercatat mengangkut 12 persen penumpang per hari.

Kartika mengakui pergerakan penumpang sangat lambat. Kondisi tersebut didorong oleh adanya perubahan tren masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi selama masa pandemi guna mencegah kontak langsung dengan orang lain.

Berkaca pada situasi ini, Kartika mengatakan Kementerian BUMN perlu menjaga ritme aksi ekspansi perusahaan. Di saat yang sama, kementerian bakal membagi tugas untuk memetakan penanganan pemulihan ekonomi. “Mana-mana saja BUMN yang terdampak berat, sedang, dan ringan,” katanya.

Advertising
Advertising

Kartika melanjutkan pada tahun ini pemerintah masih akan memfokuskan pemulihan ekonomi nasional terhadap perluasan jejaring pengaman sosial. Langkah ini diharapkan bisa memberikan proteksi bagi sektor industri hingga masyarakat. “Kami lebih fokus pada relief agar benar-benar bisa mengurangi dampak, misalnya melalui jaminan sosial bantuan presiden, subsidi gaji,” ucapnya.

Bantuan stimulus diprediksi mampu mendorong kegiatan ekonomi sehingga efeknya dapat langsung dirasakan oleh sektor industri. Setelah itu, saat imuninsasi vaksin Covid-19 mulai efektif, Kartika mengatakan pemerintah akan mulai mengubah fokus pemulihan ekonomi.

Baca juga: DPR Dukung Merger Bank Syariah: Hadapi Pasar Bebas Harus Kreatif

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

14 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

1 hari lalu

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

Salah satu tugas Garuda Indonesia adalah melakukan pemeriksaan serta perbaikan pesawat secara rutin dan regular.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

2 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

2 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

3 hari lalu

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan program 'Garuda Indonesia Oleh-Oleh' untuk mempromosikan produk UMKM

Baca Selengkapnya

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

3 hari lalu

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.

Baca Selengkapnya

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

3 hari lalu

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

Kemenag menyampaikan teguran keras kepada Garuda Indonesia atas insiden kerusakan pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji kloter lima.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

3 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya