Kalau Bisa Jadi Presiden, Ahok Ingin Ada Pemutihan Dosa-dosa Lama
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 19 Oktober 2020 18:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menceritakan rencana-rencananya seumpama ia didapuk menjadi Presiden RI. Ahok mengatakan bahwa ia ingin memutihkan dosa-dosa lama.
Keinginan tersebut diungkapkan saat menjawab pertanyaan seniman Butet Kartaredjasa dalam sesi Butet Srawung yang diunggah melalui Youtube pribadi Butet, sepekan lalu. “Andai Pak Ahok punya kesempatan jadi RI 1, kira-kira apa yang paling singnifikan direvolusi?” tanya Butet dalam tayangan berdurasi 13 menit itu.
Ahok pun menjawab dirinya berniat memutihkan dosa-dosa lama agar sistem pemilihan pejabat semakin gamblang dan adil. “Supaya jangan rezim ke rezim terus menjadikan ini semacam ATM. Siapa yang enggak pernah salah,” ujar Ahok.
Ahok mengatakan pemutihan itu adalah bentuk rekonsiliasi. Dengan sistem ini, Ahok menyatakan semua pihak, termasuk anak koruptor, akan memiliki kesempatan mencalonkan diri sebagai pejabat, baik di kursi legislatif maupun eksekutif.
Apalagi, tutur Ahok, tak semua anak koruptor memiliki sifat yang sama dengan orang tuanya. Saat terpilih sebagai pejabat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, mereka hanya tinggal membuktikan secara terbalik harta-hartanya.
<!--more-->
“Kamu declare ini warisan dari ayah saya mantan pejabat ini, rakyat yang putuskan,” kata Ahok.
Meski demikian, Ahok mengatakan sistem rekonsiliasi bukan berarti membuat pemerintah menutup-nutupi kejahatan. Dia menyebut cara ini justru akan membuka daftar pelanggaran dan membuat generasi mendatang belajar terhadap kesalahan-kesalahan masa lampau.
Rencana lainnya, Ahok ingin menaikkan gaji aparatur atau prajurit TNI/Polri seumpama menjadi Presiden RI. Dia juga memiliki ide memberikan diskon khusus untuk pembelian bahan pokok di gerai retail kepada aparatur yang terlibat dalam perang.
Ahok mencontohkan, jika prajurit pergi bertugas ke suatu daerah akan mendapat diskon 10 persen di gerai retail. "Pergi dua kali dapat diskon 20 persen,” ucapnya. Nantinya, tanggungan atas diskon itu akan dibayar pemerintah melalui sistem transfer langsung.
Terakhir, Ahok berseloroh bahwa ia pasti akan menjadi presiden. Namun, dalam hal ini, dia akan menjadi presiden direktur. “Saya pasti bisa jadi presiden, presiden direktur,” ucapnya.
Baca: Dibongkar Ahok, Ini 9 Fakta Proyek Paperless Rp 500 M Peruri di Pertamina