Kalau Bisa Jadi Presiden, Ahok Ingin Ada Pemutihan Dosa-dosa Lama

Senin, 19 Oktober 2020 18:22 WIB

Komisaris Utama Pertamina ini melaporkan akun Instagram @ito.kurnia, yang kerap mengunggah konten yang dianggap telah mencemarkan nama baik keluarganya. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menceritakan rencana-rencananya seumpama ia didapuk menjadi Presiden RI. Ahok mengatakan bahwa ia ingin memutihkan dosa-dosa lama.

Keinginan tersebut diungkapkan saat menjawab pertanyaan seniman Butet Kartaredjasa dalam sesi Butet Srawung yang diunggah melalui Youtube pribadi Butet, sepekan lalu. “Andai Pak Ahok punya kesempatan jadi RI 1, kira-kira apa yang paling singnifikan direvolusi?” tanya Butet dalam tayangan berdurasi 13 menit itu.

Ahok pun menjawab dirinya berniat memutihkan dosa-dosa lama agar sistem pemilihan pejabat semakin gamblang dan adil. “Supaya jangan rezim ke rezim terus menjadikan ini semacam ATM. Siapa yang enggak pernah salah,” ujar Ahok.

Ahok mengatakan pemutihan itu adalah bentuk rekonsiliasi. Dengan sistem ini, Ahok menyatakan semua pihak, termasuk anak koruptor, akan memiliki kesempatan mencalonkan diri sebagai pejabat, baik di kursi legislatif maupun eksekutif.

Apalagi, tutur Ahok, tak semua anak koruptor memiliki sifat yang sama dengan orang tuanya. Saat terpilih sebagai pejabat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, mereka hanya tinggal membuktikan secara terbalik harta-hartanya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

“Kamu declare ini warisan dari ayah saya mantan pejabat ini, rakyat yang putuskan,” kata Ahok.

Meski demikian, Ahok mengatakan sistem rekonsiliasi bukan berarti membuat pemerintah menutup-nutupi kejahatan. Dia menyebut cara ini justru akan membuka daftar pelanggaran dan membuat generasi mendatang belajar terhadap kesalahan-kesalahan masa lampau.

Rencana lainnya, Ahok ingin menaikkan gaji aparatur atau prajurit TNI/Polri seumpama menjadi Presiden RI. Dia juga memiliki ide memberikan diskon khusus untuk pembelian bahan pokok di gerai retail kepada aparatur yang terlibat dalam perang.

Ahok mencontohkan, jika prajurit pergi bertugas ke suatu daerah akan mendapat diskon 10 persen di gerai retail. "Pergi dua kali dapat diskon 20 persen,” ucapnya. Nantinya, tanggungan atas diskon itu akan dibayar pemerintah melalui sistem transfer langsung.

Terakhir, Ahok berseloroh bahwa ia pasti akan menjadi presiden. Namun, dalam hal ini, dia akan menjadi presiden direktur. “Saya pasti bisa jadi presiden, presiden direktur,” ucapnya.

Baca: Dibongkar Ahok, Ini 9 Fakta Proyek Paperless Rp 500 M Peruri di Pertamina

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

3 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

7 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

7 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya