Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Bisa 4,8 Persen

Senin, 19 Oktober 2020 12:17 WIB

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk "Digital Transformation For Indonesian Economy: Finding The New Business Models" di Hotel Kempinski, Jakarta pada Rabu, 11 Maret 2020. (Foto: Norman Senjaya)

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yakin pertumbuhan ekonomi pada 2021 meningkat signifikan mencapai 4,8 hingga 5,8 persen di level ambisius. Keyakinan tersebut berangkat dari membaiknya kondisi perekonomian pada akhir kuartal ketiga hingga akhir 2020 mendatang.

“Berbagai indikator yang dilihat, pemulihan ekonomi terus berlangsung,” ujar Perry saat menyampaikan pemaparan dalam acara Capital Market Summit and Expo yang ditayangkan secara virtual pada Senin, 19 Oktober 2020.

Perry memprediksi kontraksi pertumbuhan ekonomi pada akhir kuartal ketiga tak sedalam yang terjadi pada kuartal kedua sebelumnya. Pada kuartal kedua atau April hingga Juni 2020, pertumbuhan ekonomi negara amblas hingga menyentuh -5,32 persen secara year on year.

Perbaikan kondisi ekonomi pada kuartal ketiga hingga akhir tahun ditunjukkan dengan meningkatnya kembali mobilisasi manusia dari satu tempat ke tempat lain. Pergerakan ini mendorong pulihnya aktivitas ekonomi secara bertahap. Di samping itu, penjualan eceran berdasarkan survei yang dilakukan bank sentral kian melonjak dan ekspor non-migas menunjukkan tren yang positif.

Kontraksi pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan tak terlampau dalam pada kuartal ketiga akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat bercokol di level positif. “Ini akan membuat pemulihan ekonomi pada tahun depan mencapai minimal 4,8 persen,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Di samping itu, Perry meyakini laju inflasi pada tahun depan akan membaik ketimbang tahun ini. Ia memperkirakan, hingga pengujung 2020, laju inflasi tertekan di level sangat rendah karena melemahnya daya beli, yakni 2 persen. Sedangkan pada 2021, menurut Perry, tingkat inflasi bakal kembali terjaga di level 3 persen.

Baca juga: Bank Indonesia Perkirakan Inflasi Oktober 0,04 Persen

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

8 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

8 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

9 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

12 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

16 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

17 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

22 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya